Fokus Pengadaan Fasilitas

Fokus Pengadaan Fasilitas

Pengurus KONI dan tim Binpres melakukan monev untuk cabang dayung, Jumat (7/8).

Tanjung Redeb, Disway - Beban berat berada di pundak pengurus dan atlet dayung Berau. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau menargetkan juara umum.

Makanya, Ketua KONI Berau, Al Hamid merespons serius keluhan pengurus dan atlet. Soal fasilitas yang minim. Untuk berlatih.

"Akan menjadi perhatian serius. Apalagi di Porprov 2022 dayung ditarget mendulang beberapa emas dan menjadi juara umum," ungkap Al Hamid saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) cabang dayung di Bidukbiduk , Jumat (7/8).

Dirinya mengaku yakin dengan kemampuan atlet dayung Berau. Bisa meraih memberikan prestasi gemilang di Porprov 2022. "Saya sangat yakin. Prediksi minimal 2 emas," ujarnya,

Sebagai ketua induk organisasi olahraga di Berau, Al Hamid mengaku mengupayakan fasilitas atau kelengkapan yang kurang. "Kami juga sudah mengusulkan pemenuhan fasilitas olahraga ke Dispora," terangnya.

Pernyataan Al Hamid tersebut merespons keluhan pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Berau. Saat monev, Ketua PODSI Berau, Hasman mengatakan, saat ini atlet dayung terus berlatih. Menghadapi Porprov 2022.

Hanya saja, katanya, pihaknya terkendala fasilitas yang minim. Misalnya perahu kayak isi 1 orang 3 perahu. Kayak isi 2 orang 1 perahu. Kemudian perahu kano 1 perahu. Keempat perahu tersebut sebagian rusak.

"Dayung pun juga terbatas. Untuk dayung kayak itu hanya ada enam, dan dayung kano ada satu. Jadi sangat terbatas fasilitas kami di sini," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua I KONI Berau, La Ode Ilyas berpesan kepada atlet untuk tetap bersemangat berlatih. Apalagi, venue lomba dayung dilaksanakan di Kecamatan Bidukbiduk. Tempat yang nantinya akan menjadi arena lomba di porprov.

Ketua Binpres KONI Berau, Suhud menambahkan, ada dua event yang akan dilaksanakan pada 2021. Yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang dilaksanakan Dispora Provinsi, dan Pra Porprov untuk seleksi ke Porprov.

"Di Popda dayung ikut. Di Pra Porprov tidak harus. Sebagai tuan rumah, Berau otomatis lolos," tuturnya.

Namun yang perlu diperhatikan, tandasnya, adalah nomor tanding. Nomor tanding yang berpotensi mendulang medali harus diperkuat. "Apabila ada nomor tanding yang minim atletnya, apalagi nomor yang tidak memiliki atlet, jangan dipaksa. Fokus saja nomor yang berpotensi mendulang emas," pungkasnya. (*/ZZA/ANM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: