Dukung RAGAM, Ujian Awal Partai Gelora

Dukung RAGAM, Ujian Awal Partai Gelora

M Yunus

Tanjung Redeb, Disway – Debut politik Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Berau dimulai. Ketua DPD Gelora Berau, M Yunus menyebut sebagai ujian awal. Dengan mendukung pasangan Muharram-Gamalis (RAGAM). Untuk berkompetisi di Pilkada Berau 9 Desember.

Partai Gelora memilih menjadi pendukung partai yang mengusung dan mendukung RAGAM. Yakni, PKS, PPP, Demokrat, Gerindra, PKB dan PSI.

Yunus menyebut agar pembangunan berkesinambungan. Atau melanjutkan dan menuntaskan program yang tertunda.

Dikatakan, meski Gelora baru di dunia politik, belum berpengalaman, bukan berarti tidak bisa andil memeriahkan pesta demokrasi.

"Ini merupakan dukungan pertama di pilkada. Menjadi ajang latihan awal menghadapi 2024 mendatang," tandasnya.

Penentuan sikap mendukung RAGAM, kata Yunus, berdasarkan berbagai pertimbangan. Paling utama, ada ikatan emosional. PKS merupakan mantan partainya. Yang mengantarkan Yunus duduk di legislatif periode 2014-2019. Hingga akhirnya dirinya memutuskan pamit bergabung dengan Partai Gelora. "Rasa kekeluargaan masih terasa hingga kini," ungkapnya.

Memutuskan dukungan, diakuinya sangat sulit. Figur yang akan bersaing adalah sahabatnya. Tapi harus ada keputusan.

Pilihan yang terbaik, agar demokrasi berjalan sesuai koridor.

“Bukan siapa yang terbaik, tapi bagaimana pilkada menghasilkan pemimpin yang sukses. Itu mendorong Gelora berpartisipasi dan menentukan arah dukungan,” terangnya.

Tidak sekadar mendukung apa adanya. Yunus mengaku Partai Gelora mengerahkan mesin partai hingga akar rumput. Serta melakukan pendekatan dengan sejumlah masyarakat untuk memperkenalkan pasangan tersebut.

“Tentu persiapan dari internal dulu. Setelah persiapan mantap, baru bergerak ke masyarakat. Insyaallah, kami optimistis memenangkan RAGAM di pilkada tahun ini,” pungkasnya.

Sekadar mengingatkan, Partai Gelora didirikan pada 28 Oktober 2019.

Dideklarasikan dalam acara konsolidasi nasional di Jakarta, 10 November 2019. Sah menjadi badan hukum dengan penyerahan SK Menteri Hukum & HAM pada 2 Juni 2020.

Pengurusnya pentolan PKS. Seperti Ketua Umum Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, dan Sekretaris Jenderal Mahfudz Siddiq. (JUN/ANM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: