Penakluk Rute Panjang, Berau Banjarmasin 12 Hari

Penakluk Rute Panjang, Berau Banjarmasin 12 Hari

Team Touring Berau mewadahi sejumlah komunitas sepeda di Berau.

Tanjung Redeb, Disway - Sejumlah komunitas cyclist (pesepeda) bergabung dalam satu wadah, Team Touring Berau. Hobinya gowes jarak jauh. Terbentuk awal 2020, sudah banyak rute yang ditaklukkan.

Terpanjang dan terlama adalah Berau-Banjarmasin, ditempuh selama 12 hari.

Ketua Team Touring Berau, Asbian mengungkapkan, saat ini sudah 85 orang yang bergabung. Semua berasal dari beberapa komunitas pesepeda di Bumi Batiwakkal.

Tak sekadar gowes sebagai olahraga atau bersantai saat melakukan tur ke beberapa tempat. Juga menikmati keindahan alam dan potensi yang dimiliki.

Asbian mengaku, sebelum resmi memiliki nama komunitas, beberapa pesepeda telah sering mengayuh hingga 100 kilometer lebih. Dengan mountain bike atau sepeda gunung.

“Ketika belum wadah, kami hanya beri nama tur Balikpapan, karena rutenya ke sana. Karena merasa ada kesamaan tujuan dari beberapa pesepeda, disepakati membentuk komunitas.

Diberilah nama team tour,” ungkapnya saat berbincang dengan Disway, belum lama ini.

Komunitas ini memiliki struktur organisasi. Seperti koordinator pelaksana, montir, pelatih dan lainnya. Masing-masing bagian berperan sesuai jobnya.

"Misalnya membina anggota yang masih muda. Sebagai persiapan mengikuti kejuaraan," ungkapnya.

Dikatakan, pelatih memiliki peran sentral. Asbian bertutur, dengan rute panjang, pesepeda harus memiliki teknik khusus.

"Pelatih akan mengarahkan sebelum gowes. Ada pemanasan dan teknik saat mengayuh agar bisa mencapai akhir rute," ujarnya.

Asbian mengungkap, komunitas ini sudah melakukan perjalanan dari Tanjung Redeb ke Segah berjarak 140 kilometer (km). Bulungan 125 km, Tanjung Batu 125, dan Balikpapan-Samarinda. "Kita rencana akan gowes dari Berau Samarinda Lintas Daerah (Bersamalinda)," tandasnya.

Rute panjang yang ditempuh, sebut Asbian, bukan ajang pamer, namun mengajak masyarakat untuk berolahraga. Salah satunya dengan bersepeda.

“Kalau tur, ada mobil yang mengikuti dari belakang. Kalau tidak kuat, silakan naik mobil. Sebab, sekali lagi, ini bukan ajang pamer kekuatan," jelasnya.

Kegiatan rutin yang dilakukan setiap akhir pekan, anggota komunitas ini menggowes ke Tanjung Batu. Atau rute-rute pendek, seperti menuju bandara. (*RAP/ANM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: