Suleiman Al-Rajhi: Seorang Milioner Tanpa Harta

Suleiman Al-Rajhi: Seorang Milioner Tanpa Harta

Dalam salah satu wawancara, Al-Rajhi mengatakan bahwa sangat penting untuk memastikan bahwa anda meninggalkan harta yang cukup bagi ahli waris anda, dan senang menyaksikan mereka menikmati bagian mereka secara damai dengan yang lain. Namun, juga sangat penting apabila seseorang membalas “keburuntungan” yang ia dapatkan kepada negara dan masyarakat.

Kami berhutang atas keberhasilan yang kami peroleh kepada negara yang telah menjaga kami dan kepada masyarakat yang telah mempercayai kami serta membeli produk-produk kami. Disamping itu, anda juga berhutang kepada diri anda sendiri sebagaimana anda berhutang kepada keluarga anda. Ketika anda meninggalkan kehidupan di dunia ini, investasi satu-satunya yang penting adalah menabung untuk kehidupan yang lain (akhirat).

Sehingga anda menyerahkan setengah dari kekayaan anda kepada keluarga anda dan setengah yang lain untuk donasi (yayasan) anda. Apa yang anda miliki untuk biaya hidup anda? Sebuah rumah? Sebuah peternakan? Sebuah pendapatan/penghasilan yang tetap?

“Tidak ada,” jawab Al-Rajhi dengan senyuman yang indah dan hangat diwajahnya. "Saya sudah berusia 80an tahun! Apalagi yang saya perlukan? Yayasan membayarkan seluruh tagihan saya, menyediakan saya akomodasi, makanan, perobatan, transportasi, yang akan saya tekankan di tingkat yang minimum. Semua sudah terpenuhi!”.

Seorang Milioner Tanpa Harta (Uang)! “Bagaimana rasanya?”
Al-Rajhi tersenyum kembali, matanya berkaca-kaca dan mengatakan: “Saya merasa ringan, saya merasa bebas, saya merasa seperti burung dan ketika Allah Swt memanggil saya, saya akan menjawab panggilan-Nya tanpa terikat kepada sesuatu apapun, bebas”. (Dikutip dari I Love Muhammad Saw. Diterjemahkan oleh Syahruddin Ramlan Al-Faqir
Buitenzorg, 29 Juli 2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: