Akibat Covid-19, Pedagang Bendera di Kubar Sulit Raup Untung

Akibat Covid-19, Pedagang Bendera di Kubar Sulit Raup Untung

Surti (50), salah satu pedagang bendera di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Barong Tongkok, Sendawar. (imran/nomorsatukaltim)

Sendawar, nomorsatukaltim.com – Tak terasa musim ‘17 Agustus’ tiba. Seantero Indonesia tampak indah berkibar sang merah putih.

Hal itu terlihat pula di Sendawar, Ibukota Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Kabupaten yang 21 tahun silam berdiri, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai, kala itu.

Sangat menarik, hampir sama seperti kota besar lainnya di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Sendawar juga semarak dengan para pedagang bendera merah putih.
“Baru dua hari berjualan disini mas (wartawan, Red,-). Agak sepi sekarang ini, gak seperti tahun lalu,” ujar Surti (50), salah satu pedagang bendera di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Barong Tongkok, Sendawar, kepada nomorsatukaltim, Senin (3/8/2020).

Surti mengaku berasal dari Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda, sudah 3 tahun terakhir, setiap tahun di musim 17 Agustus, pasti datang berjualan bendera merah putih di Kubar.
“Sudah 3 tahun saya berjualan bendera di Kubar. Saya hanya mengambil upah, menjualkan bendera orang. Jadi tidak seberapa untung,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, mungkin tak seberapa untung yang bisa diraih berdagang bendera.
“Sudah dua hari berjualan, baru hari ini (Senin) ada laku dua lembar. Saya akan tetap berjualan sampai tanggal 17 Agustus,” pungkasnya.

Senada, sejumlah penjual bendera merah putih lainnya di Kecamatan Melak, mengaku kurang untung akibat pandemi Covid-19.
“Tetap berjualan, siapa tahu ada rezeki mendadak. Kalau melihat kondisi saat ini, sangat jarang ada yang singgah membeli jualan saya. Semoga saja bisa beruntung,” ungkap Supri yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat itu, bernada doa.

Begitu pula diungkapkan Suryanto (45) yang berdagang bendera merah putih di Jalan AWL Senopati, Kelurahan Barong Tongkok, Sendawar. Dia mengatakan kondisi saat ini sulit meraup untung melimpah.
“Cukup untuk makan dan biaya anak sekolah saja sudah bersyukur. Saya sudah dua hari ini berjualan baru laku 15 bendera ukuran sedang. Semoga beberapa hari kedepan semakin ramai pembeli,” tutur bapak beranak 3 itu.(imy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: