Syaratnya 7 Orang per Ekor, Nilai Menyesuaikan Harga

Syaratnya 7 Orang per Ekor, Nilai Menyesuaikan Harga

Berkurban diyakini sebagian orang, lebih mudah dengan arisan.

Tanjung Redeb, Disway - Anjuran berkurban bagi yang mampu. Tak jarang, mereka yang tidak mampu membeli hewan kurban ukuran besar seperti sapi, menyiasatinya dengan urunan, bahkan ada yang arisan.

DI Indonesia, pada umumnya hewan ternak yang dikurbankan berupa sapi, kambing, hingga kerbau. Dalam agama Islam sangat jelas dianjurkan berkurban sesuai dengan kemampuan.

Sama halnya dengan naik haji bila mampu. Kendati begitu, tiap tahunnya tak jarang ada yang menjalankan yang namanya kurban berkelompok.

Namun tak sedikit juga yang membenarkan hal itu dengan nama arisan kurban.

Masjid Agung Baitul Hikmah, tahun ini menerima 4 sapi yang diperoleh dari arisan kurban. Masing-masing sapi, terdiri dari 7 orang yang berkurban.

Menurut, Sekretaris Panitia Hewan Kurban Masjid Agung Baitul Hikmah, Amrullah, arisan hewan kurban sudah menjadi tren, apalagi di tahun-tahun sebelumnya juga sudah ada.

“Tidak ada masalah untuk arisan kurban, insya Allah berkahnya sama,” ujarnya.

Dua ekor dari 4 sapi itu, berasal dari Majelis Taklim Ar Bakri, anggota yang mengikuti arisan tersebut sebanyak 14 orang. Majelis ini menaungi para mualaf yang memiliki niat untuk berkurban. Merasa mampu, dan dengan arisan kurban lebih memudahkan untuk berkurban, maka mereka memilih jalan itu.

“Sebenarnya arisan kurban, adalah jalan paling terakhir. Karena ada keinginan kuat untuk berkurban, itu akan menjadi pengalaman tersendiri.

Sebab tiap bulan pasti mereka menyisihkan uang ratusan ribu rupiah untuk kurban,” tutupnya.

Cerita lain pun datang dari Rizky (24) warga Tanjung Redeb, yang merasa dimudahkan dengan adanya sistem arisan kurban yang kini diikutinya.

Meskipun tidak dengan kelompok yang dikenal betul, Dia bergabung dengan salah satu kelompok dari Masjid Alfalah Tanjung Redeb,

Tahun ini, menyisihkan sejumlah uang Rp 2,7 juta rata sebanyak 7 orang. Per bulannya menyisihkan uang Rp 200-300 ribu untuk mencapai jumlah dana yang ditentukan. Besaran dana berasal dari harga sapi yang akan ditentukan.

“Hukumnya memang seperti itu, satu sapi untuk tujuh orang. Jika ada 5 orang saja yang berkurban, 2 orang dihitung sedekah. Berbeda lagi kalau satu sapi untuk 10 orang, itu semua namanya sedekah,” tuturnya.

Menurut Rizky, memilih berkurban dengan sistem tersebut, adalah pilihan terbaik bagi dirinya, lantaran dengan dana yang dikeluarkan pun tidak cukup untuk membeli satu ekor kambing yang tiap tahun kian meningkat harganya. Apalagi dirinya betul-betul berniat untuk berkurban, karena merasa mampu untuk itu.

Jika tahun depan masih bisa berjumpa dengan Iduladha, akan melakukan metode yang sama dengan teman-teman yang dikenalnya.

Rizky mengungkapkan, bahwa Iduladha adalah momentum untuk berbagi terhadap sesama muslim yang ekonominya kurang berkecukupan, apalagi di tengah situasi pandemik. Tentu saja Dia berharap, niatnya dapat tersampaikan dengan baik dan berguna menolong sesama sesuai ajaran Islam.*rap/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: