Antrean RDT Dikhawatirkan

Antrean RDT Dikhawatirkan

Antrean masyarakat yang hendak melakukan RDT di RSUD, cukup padat. Dan tak ada penerapan jaga jarak.

Tanjung Redeb, Disway – RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb membatasi jumlah orang untuk Rapid Diagnostic Test (RDT), hanya melayani 50 orang. Walaupun dibatasi, antrean justru cukup padat dan tak ada jarak aman, Rabu (29/7).

Awan (27), warga Jenderal Sudirman yang baru datang dari Samarinda ingin melaporkan diri dan mengikuti uji RDT.

Namun, sekira pukul 09.10 Wita, tak lagi mendapatkan layanan RDT itu.

“Katanya kuotanya sudah habis,” ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (29/6).

Dia mengungkapkan, saat antre RDT, antusias masyarakat cukup padat. Bahkan, orang-orang itu terlihat rapat.

Menurutnya, apa yang terjadi di depan RSUD itu cukup bahaya. Karena, penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bisa saja terjadi.

“Itu rapat-rapat. Saya takut juga jadinya. Saya takut saya menularkan dan saya juga takut tertular. Karena banyak juga orang dari luar daerah yang mau melakukan RDT di sana,” katanya.

Sandy salah seorang karyawan tambang yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah juga ingin melakukan RDT. Namun, Dia tidak kebagian kuota yang telah disiapkan.

“Saya tidak dapat pemeriksaan itu,” ungkapnya.

Dia berahap agar RSUD bisa menambah jumlah kuota untuk pemeriksaan RDT. Agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan itu.

“Kalau bisa sih ditambah. Karena, jam 9 kami ke sini saja, kuota sudah full,” bebernya.

Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Rivai, Nurmin Baso saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan komentar apapun. */fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: