Jalan Antardesa di Kelurahan Jenebora-Gersik Kabupaten PPU Rusak Parah

Jalan Antardesa di Kelurahan Jenebora-Gersik Kabupaten PPU Rusak Parah

Kendaraan coba melintasi jalan penghubung antardesa di Kelurahan Gersik. Yang becek dan berlumpur saat hujan. (Istimewa)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Akses penghubung antardesa di Kelurahan Jenebora dan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) rusak parah. Akibatnya tak sedikit kendaraan roda dua dan empat tak dapat lewat.

Salah seorang warga Gersik, Frandi Agus menjabarkan, badan jalan bertekstur tanah liat. Apalagi saat curah hujan tinggi seperti beberapa hari terakhir. "Jadi ya parah banget. Berlumpur," sebutnya, Selasa (28/7).

Memang akses keseluruhan dari arah pusat Kecamatan Penajam sebagian sudah beton. Sebagian lagi agregat. Dan hanya sekira 2 kilometer saja yang bertekstur seperti ini. Celakanya ini akses darat satu-satunya warga. "Ada delapan titik yang sangat sulit dilalui. Di antaranya di tanjakan dan dan turunan jalan. Pasti sudah tidak bisa dilewati," ungkapnya.

Jalan rusak ini telah berlangsung lama. Sekira 10 tahun. Namun warga masih bisa memaklumi jalan ini selama ini. Baru beberapa bulan terakhir semakin parah. "Jalan ini juga digunakan oleh perusahan pertambangan. Kami tidak keberatan. Karena mereka bertanggung jawab juga untuk melakukan perbaikan saat rusak," kata Frandi.

Nah, sejak perusahaan tambang itu tak lagi beroperasi, otomatis juga tak ada lagi yang melakukan perbaikan. "Kasihan warga. Karena warga di sini juga banyak bekerja di luar. Ada juga warga di luar yang bekerja di sini kesulitan," imbuhnya.

Ia sudah berkomunikasi terkait masalah ini ke RT setempat. Ia berharap bisa ditindaklanjuti ke pemerintah melalui instansi terkait. Setidaknya, katanya, ada perlakuan sedikit. Seperti diberikan batu. Utamanya agar bisa dilalui. "Kalau ada yang sakit, terpakas naik speed," tutupnya. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: