Tunggakan Retribusi Pedagang Pantai Manggar Capai Ratusan Juta

Tunggakan Retribusi Pedagang Pantai Manggar Capai Ratusan Juta

Pedagang Pantai Segara Sari Manggar mengeluhkan pemasukan yang minim sehingga kesulitan membayar retribusi. (Ist)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Tunggakan retribusi pedagang Pantai Segara Sari Manggar mencapai ratusan juta rupiah.

Mereka merupakan pedagang di bawah binaan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mengelola pantai tersebut, yakni Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan.

Kepala UPTD Pantai Segara Sari Manggar Rusliansyah mengatakan, besaran tunggakan para pedagang mencapai Rp 320 juta lebih.

"Jumlah tunggakan pedagang Rp 300-an juta. Itu (pedagang) binaan kita," katanya kepada DiswayKaltim.com di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (12/8/2019).

Besaran tunggakan tersebut, lanjut Rusli, merupakan jumlah keseluruhan tunggakan dari tahun 2016 hingga tahun ini. "Itu dari 2016. Sampai sekarang. Tahun 2016 itu retribusinya Rp 150 ribu per bulan. Mulai tahun 2017 kan ada perubahan, menjadi Rp 250 ribu," imbuhnya.

Jumlah pedagang yang terdata di UPTD dan mempunyai kewajiban membayar retribusi adalah 66 orang. Dari jumlah 74 kios. "Dari 74 kios, yang terisi 66 kios. Itu semua nunggak," ungkap Rusli.

Dalam hal ini, UPTD mengaku kesulitan melakukan penagihan. Pasalnya, upaya mendatangi dan menyurati para pedagang telah dilakukan. Namun oleh sebagian pedagang, surat dari UPTD sebagai perpanjangan tangan Disporapar tak diindahkan.

"Ada yang bayar. Nyicil. Ada juga yang enggak bayar. Karena alasannya pendapatan mereka selama sebulan kecil. Karena pengunjung sepi. Ada juga yang bayar ketika kita surati. Upaya yang kita lakukan ya terus mengingatkan mereka. Dengan mendatangi langsung maupun bersurat," tuturnya.

Sejauh ini, UPTD belum melakukah langkah tegas kepada para pedagang yang enggan membayar tunggakan. Seperti adanya ancaman pelarangan berjualan di kawasan Pantai Manggar.

"Iya, karena sebagian (beberapa) kios-kios kan dulunya milik provinsi (Pemprov Kaltim). Jadi kalau kita berkeras, mereka juga keras. Tapi sejauh ini mereka sudah bayar bulanan. Tinggal yang tunggakan itu lagi," pungkas Rusliansyah. (sah/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: