Berani Tidak Pakai Masker di Samarinda? Siap-Siap Dihukum

Berani Tidak Pakai Masker di Samarinda? Siap-Siap Dihukum

Pemkot Samarinda tengah menggodok Perwali yang isinya hukuman bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker. (Nada/nomorsatukaltim)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemkot Samarinda tengah menggodok aturan baru. Tidak pakai masker siap-siap dihukum.

"Iya (setelah ada Perwali), kita tunggu aja dalam waktu dekat ini apabila sudah keluar," ucap Kepala Satpol PP Samarinda HM Darham.

Sanksinya belum tahu. Apa bentuknya. Kata Darham jika ada yang ketangkapan tidak mengikuti protap kesehatan, hukuman yang diberikan bisa sanksi sosial.

"Seperti fisik atau push up, bersih-bersih sampah bahkan paret di pinggir jalan dan lain-lainnya," ujarnya.

Darham melanjutkan hal tersebut bertujuan tidak lain untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Imbauan yang diberikan pun, saat ini hanya melalui media sosial saja (Medsos).

"Itu mulai sekarang sudah dimulai tapi hanya via medsos," tandasnya.

Sementara itu, beberapa masyarakat yang sedang melakukan olahraga ringan di Taman Samarendah terlihat banyak yang menggunakan masker. Namun ada pula yang tidak.

Salah satunya Yanti. Wanita 44 tahun tersebut tidak menggunakan masker. Karena dirinya sedang melakukan olahraga lari ringan di Taman Samarendah.

"Sesak kalau dipakai pas lagi lari," katanya.

Disinggung apakah dirinya menyetujui soal sanksi yang akan diberlakukan jika Perwali tersebut dikeluarkan, dia mengaku setuju. Asal sanksinya bukan sanksi uang. Melainkan sanksi sosial yang sepadan.

"Seperti push up, nyanyi depan umum, atau yang seperti memungut sampah juga bagus," tandasnya. (nad/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: