Ventilator Mobile dari SIS

Ventilator Mobile dari SIS

PROJECT Manajer PT SIS, Salihi Lameru menyerahkan secara simbolis dua unit ventilator kepada Bupati Berau, Muharram untuk RSUD dr Abdul Rivai.

Tanjung Redeb, Disway – PT Saptaindra Sejati (SIS) memberikan perhatian terhadap penanganan pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang dirawat di RSUD dr Abdul Rivai. Itu dibuktikan dengan dukungan ventilator mobile.

Project Manager PT SIS Binungan, Salihi Lameru mengatakan, PT SIS mewakili Adaro Group dan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) bekerja sama dengan UI menyerahkan ventilator mobile sebanyak 2 unit kepada RSUD dr Abdul Rivai.

Bantuan tersebut, merupakan program yang digalakkan oleh perusahaan, dan diberlakukan di seluruh site tambang Adaro Group.

Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi kesehatan pasien COVID-19. Pihaknya khawatir, jika nanti ada pasien yang membutuhkan bantuan alat tersebut.

“Ini untuk antisipasi saja,” katanya kepada Disway Berau, Jumat (24/7).

Meski demikian, pihaknya berharap agar alat tersebut tidak digunakan. Pasalnya, jika alat itu digunakan berarti kondisi kesehatan pasien telah memburuk.

“Kami hanya antisipasi saja. Barangkali suatu saat akan digunakan. Tapi kami tidak berharap itu digunakan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Adaro Group. Menurutnya, alat tersebut sangat membantu kinerja rumah sakit. Apalagi, pihaknya hanya memiliki empat alat ventilator.

“Dari empat itu, satu ventilator kami siapkan di ruang isolasi,” ungkapnya.

Nurmin menyebut, bahwa ventilator yang diberikan oleh Adaro Group merupakan salah satu alat terbaik. Karena, sampai saat ini, pihaknya belum memiliki alat seperti itu.

“Kalau kami punya ventilator yang tidak bisa mobile.

Kalau ini bisa, jadi sangat bagus,” bebernya.

Lanjutnya, alat tersebut kemungkinan akan disiapkan jika nantinya ada pasien yang dirujuk. Tentu ventilator itu akan sangat diandalkan untuk memantau kesehatan pasien rujukan.

“Itu akan mempermudah pemantauannya,” pungkasnya. */fst/adv/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: