Kemenkominfo Bangun Pusat Data Nasional di Jonggon, Kukar

Kemenkominfo Bangun Pusat Data Nasional di Jonggon, Kukar

Kukar, Nomorsatukaltim.com - Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara secara khusus diminta untuk menyiapkan lahan. Terkait rencana pembangunan Pusat Data Nasional (PDN). Oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara Sunggono Kasnu. Rencananya lahan yang akan disiapkan, merupakan lahan eks tambang batu bara yang sudah tidak beroperasi lagi. Di sekitar Kawasan Jonggon, Kecamatan Loa Kulu.

"Insya Allah lahan eks tambang, mungkin dekat Sekolah Polisi Negara," ujar Sunggono pada Disway Kaltim, Kamis (23/7/2020).

Berdasarkan penyampaian yang diterimanya. Sunggono menyebut pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan. Seluas 10-20 hektare. Dalam proses pembangunannya nanti, akan berdiri gedung, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Seperti sumber listrik dan sumber air bersih.

"Persisnya sebenarnya rincian, termasuk kebutuhan lahan, kita masih menunggu surat resmi," lanjut Sunggono, lagi.

Terkait pertimbangan penunjukkan kawasan Kutai Kartanegara. Sebagai wilayah yang dijadikan lokasi pembangunan PDN yang baru. Sunggono menyebut seperti kondusivitas wilayah Kutai Kartanegara, masalah lokasi yang sangat berdekatan dengan calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Termasuk kurangnya potensi bencana alam yang terjadi di Kutai Kartanegara. Intinya Sunggono sangat berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat.

Terkait proses kapan dan sumber anggaran yang digunakan. Sunggono tidak berani berkomentar banyak. Dan memilih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.  Dan dirinya berharap, dalam waktu dekat proses pembangunan bisa segera terealisasi.

"Persisnya belum tahu, mudahan tahun depan ada kepastiannya," pungkas Sunggono.

Diketahui PDN salah satu aset penting milik pemerintah. Nantinya akan menjadi kantor tempat tersedianya semua data dalam lingkup nasional. Termasuk data pemilih KPU serta data KTP-el. (mrf/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: