Gerindra Deadline Rahmad selama Dua Pekan

Gerindra Deadline Rahmad selama Dua Pekan

Sementara itu, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, saat ini dirinya hanya melaksanakan amanah yang diberikan oleh pimpinan Partai Gerindra, dalam menghadapi Pilkada serentak ini.

"Bahwa kami sebagai pelaksana partai di Balikpapan, kami laksanakan tugas dari DPP. Keputusan harus dilaksanakan. Skenario lain jika memang ada perubahan, kami harus sampaikan ke DPP, karena instruksi kami sebagai pelaksana di daerah. Kami tidak membicarakan partai lain, tapi kami hanya laksanakan perintah partai," ujarnya.

Berita Terkait:

Rahmad Calon Tunggal

Jika tidak terpilih sebagai wakil Rahmad, apakah Gerindra lapang dada? Sabaruddin pun mengaku jika hal itu terjadi, maka lagi-lagi akan dikembalikan ke DPP Partai Gerindra. "Sudah disampaikan, ketika itu perintah kami harus laksanakan. Ketika muncul rencana lain, itu adalah keputusan DPP. Ini hanya keputusan DPP," tegasnya.

Sabaruddin mengaku, saat ini komunikasi yang dijalin dengan Rahmad Mas'ud pun berjalan baik. Bahkan, sebelum adanya SK dukungan ini, keduanya sudah menjalin komunikasi intens, sehingga tak tertutup kemungkinan berpeluang menjadi pasangan.

"RM juga sudah dipanggil DPP Gerindra. Komunikasi bukan hanya hari ini, sudah terbangun jauh hari. Komunikasi saya dengan RM baik," imbuhnya.

TUNGGU DI KPU

Soal SK Gerindra itu, Rahmad menanggapi santai. "Biasa. Politik dinamis," katanya kepada Disway Kaltim, Rabu (22/7). Lalu, siapa yang akan dipilih? Apakah Thohari atau Sabaruddin? Atau ada calon wakil lain. Rahmad tak berkomentar banyak. "Ya, masih dinamis lah. Tunggu di KPU saja," katanya singkat.

Hampir semua partai yang memiliki kursi di DPRD Balikpapan, menyatakan mengusung Rahmad. Golkar, PDIP, PKS, Demokrat, Hanura dan terakhir Partai Gerindra. Totalnya 37 kursi dukungan dari parlemen Balikpapan. Menyisakan 8 kursi saja. Dari jumlah keseluruhan 45 kursi parlemen. Secara otomatis, jika koalisi berlanjut, hanya akan ada satu pasangan calon saja. Mengingat minimal kursi sebagai syarat usungan kandidat harus 9 kursi.

Disinggung soal itu, Rahmad juga tak banyak berkomentar. "Mengalir saja bro. Ada lawan atau tidak, kita tetap berusaha," ujarnya.  (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: