Turun Lebih 50 Persen

Turun Lebih 50 Persen

BELAJAR dari rumah yang diterapkan tenaga pendidik anak usia dini di Berau.

Tanjung Redeb,Disway – Sistem pembelajaran yang kini dilakukan secara online, atau dalam jaringan (daring), sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, berdampak pada penerimaan peserta didik di PAUD.

Bahkan, penurunannya lebih 50 persen. Seperti dikatakan Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Berau, Eri Agustina, rata-rata hanya 18-20 anak yang didaftarkan sekolah di PAUD.

Sebelum adanya pandemik COVID-19, kata dia, bisa mencapai 40-50 anak yang didaftarkan di PAUD. “Jadi, sedikit mengejutkan adanya penurunan itu. Karena waktu pengambilan formulir pendaftaran, animonya banyak sekali,” ungkapnya kepada Disway Berau, Selasa (21/7).

Menurutnya, orangtua merasa khawatir penularan virus. Selain itu, juga karena faktor ekonomi, akibat dampak pandemik COVID-19. Serta, orangtua yang sudah terlanjut mengambil formulir pendaftaran, terkana pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sedangkan mendaftar PAUD, kata dia, ada biaya yang harus dikeluarkan orangtua. Misal, membeli seragam.

Selain itu, juga ada orangtua yang tidak ingin memasukkan anaknya sekolah lantaran pembelajaran yang dilakukan secara daring.

“Jadi, kalau tidak begitu maksimal anaknya, kebanyakan orangtua lebih baik menunda dulu,” ujarnya.

Untuk meningkatkan system pembelajaran di tengah kondisi pandemik COVID-19, pihaknya sedang melakukan pelatihan belajar dari rumah (BDR), bagi tenaga pengajar anak usia dini.

“Selain daring, guru juga akan tetap datang ke rumah-rumah murid, untuk pembelajaran yang maksimal,” ujarnya. */RAP/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: