Sinyal Ekonomi Membaik, Penjualan Mobil Naik

Sinyal Ekonomi Membaik, Penjualan Mobil Naik

Selama pandemi, penjualan menurun tajam. Hanya diangka 50 unit selama 3 bulan. Sejak Maret hingga Mei. Pada Juni 2020, Asep menyebut, penjualan sudah mulai meningkat, namun masih diangka 2 digit. 

"Untuk Juli ini saja, sampai hari ini, baru 30 unit terjual. Padahal target kami 60 unit," ungkap Asep, saat ditemui Disway Kaltim, Selasa (21/7). 

Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang menurun tajam. Relaksasi kredit yang diberikan oleh para leasing disebut Asep memang membantu nasabah. Namun tidak membantu dari segi penjualan. Dari 7 leasing yang bekerja sama dengan pihaknya. Masih tersisa 4 leasing yang masih aktif.  

"Karena dengan kebijakan relaksasi yang diberikan, leasing jadi merugi. Karena tidak ada perputaran uang di sana," tambah Asep. 

Untuk strategi bertahan melalui masa krisis ini, Asep menyebut dengan memberikan beberapa promo. Seperti diskon down payment (DP) atau uang muka. Serta diskon spare part, dan service sebanyak 20 persen. 

Asep memprediksi, kemungkinan penjualan akan kembali normal cukup lama. Namun ia berharap, Agustus mendatang setidaknya penjualan sudah mulai meningkat. 

Terpisah, Dealer Astra Motor Honda mengalami hal yang sama. Penjualan mulai menurun sejak Maret 2020. Jika sebelum pandemi, rata-rata penjualan diangka 400 unit per bulan. Maka selama COVID-19, penjualan menurun tajam. Menjadi 100 unit per bulan. 

"Karena masyarakat kan takut untuk keluar rumah ya. Jadi aktivitas pembelian juga menurun," ungkap Regina Febriani, Counter Sales Astra Motor Honda. 

Untuk itu, pihaknya melakukan beberapa strategi penjualan. Di antaranya dengan melayani pembelian secara online melalui media sosial. Kemudian, motor langsung diantar ke rumah. Dan pembayaran dilakukan secara transfer mau pun bayar di tempat atau cash on delivery (cod). Serta beberapa promo. Seperti diskon dan service gratis selama 2 tahun. 

Upaya tersebut cukup berhasil. Memasuki bulan Juli, penjualan mengalami peningkatan. Regina mengatakan, penjualan pada Juli sudah mencapai 144 unit. Pihaknya menarget, bisa menjual 200 unit pada bulan Juli ini. 

Unit yang paling laku, adalah tipe New Vario 150 dan new PCX 150 CBS. Motor jenis matic memang masih menjadi primadona masyarakat. Ia berharap, ke depan keadaan bisa kembali normal. Sehingga tingkat penjualan juga bisa kembali meningkat. Seperti saat sebelum pandemi.

Permintaan Naik, Suplai Terbatas 

Penjualan mobil yang mulai naik pada bulan Juni 2020 belum mampu diimbangi dengan suplai.  Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), proses produksi tidak berjalan 100 persen. Sehingga mempengaruhi stok. Hal ini dialami Auto 2000 Samarinda. 

Sales Supervisor Auto 2000 Samarinda, Edi Mulyanto bilang, penjualan mulai naik bulan lalu setelah menurun tajam pada Maret hingga Mei 2020. 

"Di April itu angka penurunan masih 40 persen. Di Mei paling jatuh hingga 50 persen," ungkap Edi,  Selasa (20/7). Penjualan normal sebelum masa pandemi mencapai 100 unit per bulan. Selama masa pandemi, penjualan hanya menyentuh angka 50-an unit. Memasuki Juni, penjualan mulai merangkak naik. Di angka 60 unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: