Alasan Thermo Gun Diarahkan ke Kepala
Andi Sri Juliarty. (dok)
--
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Presenter kesohor Helmy Yahya mewawancara ekonom ternama Ichsanuddin Noorsy di channel YouTube pribadinya. Dalam salah satu perbincangan, Noorsy sempat menyatakan keengganannya diperiksa suhu tubuh dengan mengarahkan thermo gun ke kepala.
“Saya menolak. Kalau mau periksa jangan kepala, tapi tangan saja,” ucapnya dikutip dari video YouTube Helmy Yahya.
Di Balikpapan, pada umumnya, thermo gun diarahkan ke kepala. Mengapa tidak di area lain semisal tangan atau kaki? Boleh kah pemeriksaan itu tidak di kepala? Media ini menanyakan ke Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat Pemkot Balikpapan menggelar konferensi pers harian.
“Kalau memeriksa demam, biasanya begini," ujarnya, tersenyum sambil menempatkan telapak tangannya ke jidat. Peragaan itu membuat awak media ikut tertawa.
Juliarty menerangkan, ada beberapa metode pengukuran suhu tubuh. Alat yang digunakan biasanya diletakkan di dahi atau di lipatan ketiak. "Bahkan ada juga yang dimasukkan. Kalau bayi baru lahir itu biasanya di dubur," urainya.
Sedangkan dalam kondisi COVID-19, menurutnya lebih mudah menggunakan thermo gun. Yakni alat infra red pengukur suhu tubuh. Karena lebih praktis secara bentuk dan penggunaan. "Daripada di ketiak," imbuhnya.
Menurutnya, pengecekan yang dilakukan tenaga medis di bidang olahraga biasanya dilakukan di telapak tangan. Namun bukan untuk memeriksa suhu tubuh. Melainkan untuk mengecek detak nadi atau jantung.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ikut berkomentar. Ia mendukung thermo gun sebaiknya diarahkan ke dahi. "Kalau di ketiak, cewek kan susah," ucapnya. (ryn/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: