PDIP Usung Kader, Gerindra Buka Komunikasi

PDIP Usung Kader, Gerindra Buka Komunikasi

Kiri :Feri Kombong , Kanan :Atilagarnadi

Tanjung Redeb, Disway - Tiap partai politik tengah mempersiapkan diri memeriahkan pesta demokrasi tahun ini. Seperti PDIP dan Gerindra sebagai poros kekuatan politik nasional, saling memberikan sinyal berkoalisi di pilkada Bumi Batiwakkal.

Diketahui, PDIP akan membangun poros tengah dengan mendorong kadernya Laode Muhu Maddin maju di pilkada Berau. Sementara, Gerindra kembali membuka peluang koalisi setelah rekomendasi ditarik akibat Muharram-Syarifatul Syadiah (Muri) resmi berpisah.

Ketua DPC PDIP Berau, Atilagarnadi membenarkan, partainya akan membangun poros tengah dengan mengusung kader sendiri dalam kontestasi politik lima tahun. Kader yang diusung partai binaan Megawati Soekarnoputri ini, yakni Sekjen DPC PDIP Berau Laode Muhu Maddin.

“Benar, kami mengusung kader sendiri di pilkada,” katanya saat dikonfirmasi Disway Berau, Minggu (19/7).

Ditanyai pasangan dan partai yang akan berkoalisi dengan PDIP di pilkada? Gatot menjawab, masih dirahasiakan. Menurutnya, kehadiran poros tengah akan membuat kontestasi politik di Kabupaten Berau semakin seru dan tidak panas.

“Sudah ada (pasangan dan partai koalisi), akan kami beberkan pada waktunya,” terangnya.

Sementara, Kader PDIP Laode Muhu Maddin saat dikonfirmasi mengutarakan, diusungnya dirinya maju di pilkada merupakan ide dan gagasan partai buntut kondisi politik yang dinamis. Tujuannya, agar perjalanan demokrasi di Kabupaten Berau dapat berjalan sesuai koridor.

“Kalau saya, tidak ada istilah maju atau tidak, siap atau tidak. Seorang kader partai, dimana ada perintah dan petunjuk selama kita loyal dengan partai, harus dilaksanakan,” tegasnya.

Lanjut Laode, politik itu sederhana, tergantung situasi dan kondisi (Sikon). Semakin dinamis politik, ruang hak masyarakat untuk menyalurkan ide dan gagasan semakin terbuka lebar. Sebab, dinamika politik di Berau sangat berbeda dengan 15 tahun lalu. Saat itu, bebicara politik sangat kaku dan dibayangi rasa ketakutan.

“Inilah yang PDIP coba buka, memberi kebebasan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan dunia politik. Memberikan ruang seluas-luasnya untuk memilih pemimpin,” tuturnya.

Dia menegaskan, bukan berarti PDIP berambisi atau tidak memiliki pendirian, tetapi menghargai dinamika politik agar masyarakat diberikan ruang berpartisipasi dan berinteraksi. Sejauh ini, dinamika politik masih berproses dan belum final, perkembangan peta politik masih berubah-ubah.

Jika ditanya PDIP mengusung kader sendiri atau menjadi partai pendukung, belum bisa dipastikan. Politik saat ini masih “tarik tambang”, bisa berubah tiap waktu, bahkan tiap detik. Sehingga, kata dia, masih ada ruang terbentuknya peserta politik di pilkada.

“Adakah jalan partai berkoalisi lagi atau sudah final, atau partai yang sudah mengusung dua paket ini sudah melakukan komunikasi dengan partai pusat sebagai bentuk dukungan. Semua sikon yang menentukan, finalnya di KPU nanti,” pungkasnya.

Sementara, Sekretaris DPC Gerindra Berau, Feri Kombong menyampaikan, rekomendasi yang diberikan kepada pasangan Muri dikembalikan ke DPP Gerindra, setelah Kader Partai Golkar batal bertarung sebagai wakil bupati mendampingi Muharram.

“Otomatis rekom itu batal, salah satunya mundur dan calon baru tidak tertulis. Dan hal itu telah kami laporkan ke DPP,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya diminta untuk mengumpulkan data koalisi, hasil survei dan komunikasi poltik dengan sejumlah calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 2020. Dokumen itu, akan dijadikan pedoman DPP Gerindra untuk menentukan arah koalisi partai.

Jika ditanya apakah ada peluang rekomendasi berubah, Feri mengungkapkan, bisa saja berubah. Karena, pintu terbuka lebar bagi calon maupun partai melakukan komunikasi politik memperoleh dukungan Partai Gerindra.

“Saat ini, kami mempersiapkan berkas-berkas yang diminta DPP. Artinya selama belum ada rekomendasi, komunikasi masih terbuka, siapa saja bisa merapat,” pungkasnya. */jun/app


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: