Terkonfirmasi Tembus 60

Terkonfirmasi Tembus 60

Iswahyudi

Tanjung Redeb,Disway
– Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) masih terus bertambah. Minggu (19/7), bertambah dua orang, dari klaster pelaku perjalanan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Berau, Iswahyudi mengakui, penambahan kasus ini merupakan kesekian kalinya, dan membuktikan bahwa Berau belum terbebas dari ancaman virus itu.

Mereka yang positif, merupakan pelaku perjalanan dari Banjarmasin dan Makassar. Dikatakannya, dua orang yang dinyatakan positif setelah melalui pemeriksaan swab di Klinik Tirta Medical Center.

“Hari ini bertambah dua orang,” jelasnya, Minggu (19/7) kemarin.

Disebutkan Iswahyudi, keduanya yakni, DS (22) warga Kelurahan Bugis yang ditetapkan sebagai Berau-59. Dan IL (31) warga Kelurahan Gayam atau Berau-60. Mereka berasal dari perusahaan yang berbeda. Perusahaan tambang dan pelayaran.

Setelah dinyatakan positif, keduanya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai. Sebelum diisolasi, mereka menjalani karantina mandiri, dan mendapatkan pengawasan ketat. Sehingga tidak banyak kontak dengan orang lain.

“Jadi setelah dari bandara, mereka langsung diantar ke tempat karantina,” ungkapnya.

Dari kedua pasien itu, pihaknya menjaring 12 orang yang sempat memiliki kontak. Dan semuanya akan dilakukan swab. Untuk memastikan tidak terpapar atau tertular dari kedua pasien itu.

“Kontaknya itu hanya orang yang mengantar dari bandara ke hotel dan klinik saja,” bebernya.

Dengan demikian, sampai hari ini total kasus terkonfirmasi sebanyak 60 kasus dengan jumlah pasien yang dirawat 15 orang. Sementara itu, untuk kasus probable dan suspek di Berau sudah tidak ada.

“Untuk istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah tidak digunakan lagi,” jelasnya.

Iswahyudi mengimbau, agar seluruh masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Dan dianjurkan pula untuk membawa hand sanitizer.

“Pokoknya harus menerapkan prilaku kesehatan. Jaga jarak dan selalu waspada,” pungkasnya
Bisa Cepat Sembuh

Kasus transmisi lokal dari Berau-45 kepada istrinya Berau-50 tergolong cukup unik. Pasalnya, hanya membutuhkan satu kali terapi, Berau-50 dinyatakan sembuh.

Dokter spesialis paru RSUD dr Abdul Rivai, Robert Christian Naiborhu mengatakan, hal itu bisa saja terjadi kepada pasien.
Salah satu yang bisa menyebabkan orang itu bisa sembuh adalah kesehatan tubuhnya sendiri. Atau imunitas tubuhnya cukup kuat melawan COVID-19.

Seperti yang terjadi pada Berau-50. Ia hanya membutuhkan waktu sekira 7 hari untuk selanjutnya dinyatakan sembuh.

Biasanya, setiap pasien akan dilakukan swab control setelah menghabiskan obat yang diberikan.

Pada pemeriksaan awal, diakuinya, swab pertama sebelum dinyatakan terkonfirmasi itu negatif. Namun, sebagai golden standar pemeriksaan COVID-19, swab tersebut harus dilakukan dua kali.

“Itu makanya kemarin sampelnya waktu awal sebelum jadi pasien, dikirim ke Labkesda Provinsi,” ujarnya kepada Disway Berau, belum lama ini.

Robert pun menjelaskan, Berau-50 dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab dua kali dan diperiksakan melalui alat Tes Cepat Molukuler (TCM).

“Dua kali diperiksa hasilnya negatif, maka itu sembuh. Tapi saat diperksa dua kali masih ada yang positif, berarti belum sembuh,” katanya.

Dia menegaskan, hasil yang dikeluarkan dari TCM tersebut sangat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika terjadi perbedaan hasil antara TCM dan Polymerase Chain Reaction (PCR) maka itu suatu ketidakmungkinan.

“Kalau satu sampel diperiksa di dua alat itu di hari yang sama, pasti hasilnya sama. Kalau di hari berbeda, bisa saja hasilnya beda,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk kondisi kesehatan pasien lainnya, cukup baik.

Namun, beberapa memiliki gejala ringan. Seperti pasien terakhir pelaku perjalanan atau karyawan perusahaan tambang itu.

“Yang dua hari lalu dijemput itu punya gejala ringan. Mayoritas yang kami rawat ada gejala ringan,” bebernya. */fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: