Harga Gabah Terbaru Sudah Berlaku di Kabupaten PPU

Harga Gabah Terbaru Sudah Berlaku di Kabupaten PPU

PENAJAM, nomorsatukaltim.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengubah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras.

Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah untuk Gabah atau Beras. Jadi HPP Gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG) dan beras meningkat.

Aturan ini memperbaharui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras. Aturan baru tersebut ditetapkan pada 16 Maret 2020 dan diundangkan pada 19 Maret 2020.

Harga pembelian GKP di tingkat petani Rp 3.700 per kg menjadi Rp 4.200 per kg. Dan Rp 4.250 per kg di tingkat penggilingan naik dari Rp 3.750 per kg.

Lalu GKG di tingkat penggilingan menjadi Rp 5.250 per kg dari Rp 4.600 per kg. Harga GKG di perum Bulog menjadi Rp 5.300 per kg dari Rp 4.650 per kg.

Sedangkan harga beras mencapai Rp 8.300 per kg dari sebelumnya Rp 7.300 per kg HPP pembelian Perum Bulog.

HPP ini berlaku di seluruh Indonesia. Termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

"Sebenarnya waktu penyerapannya berlaku sejak ditetapkannya harga. Sebelum April lalu. Kami sudah menggunakan aturan baru yang dari kementerian," kata Kepala Gudang Bulog Labangka Barat, Yudi Agung, Kamis (16/7/2020).

Idealnya, harga ini juga telah berlaku pada saat masa panen raya Juli ini. Lebih lanjut, target pemenuhan gudang Bulog satu-satunya di PPU ini ialah 2.000 ton per tahunnya. Dalam hal itu, gudang bermitra dengan sekira 20 penggilingan yang ada di PPU. Dua puluh penggilingan itu yang bersurat untuk menjalin kerja sama.

"Sebagian penggilingan milik mandiri, sebagian lagi penggilingan milik kelompok tani," sebut Yudi.

Adapun selama ini target tersebut selalu terpenuhi. Hanya saja, serapan yang dilakukan per 3 bulan sekali itu terkadang menurun. Bergantung dari hasil panen petani.

"Kalau untuk masuk ke Bulog, dari Babulu saja terpenuhi. Tidak terlalu ada masalah. Terpenuhi terus, malah kadang berlimpah," pungkasnya. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: