Lelang Terminal Baru PPU Minim Peminat
PPU, nomorsatukaltim.com – Proses lelang terminal baru di Penajam Paser Utara (PPU) tertunda. Gara-garanya, hanya ada dua perusahaan yang mengikuti lelang studi kelayakan atau feasibility study (FS). Padahal, syarat agar lelang ini dapat berjalan minimal diikuti tiga peserta. “Hanya dua peserta lelang yang memenuhi syarat, satunya tidak. Karena hanya ada dua peserta maka lelang itu kita tunda, bukan dibatalkan. Karena syarat minimal peserta itu tiga,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten PPU, Ahmad dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Terminal baru ini merupakan satu dari empat rencana terminal tipe C yang akan dibangun Pemkab PPU. Diawali dengan pembangunan di Kecamatan Penajam. Lokasi tepatnya di sekitar Pasar Induk Nenang. Baca juga: Jalan Mulus Terminal Tipe C PPU yang Baru Namun akibat kurangnya peserta, proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di bagian Unit Pengadaan Lelang (ULP) itu tertunda. Anggaran pelaksanaan studi kelayakan pembangunan terminal tipe C dialokasikan sebesar Rp 300 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Lelang tersebut, untuk menetapkan laik tidaknya terminal khusus angkutan umum tersebut dibangun. “Kita tunda dan kita alihkan di 2022. Sementara anggarannya menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran),” terang Ahmad. Dijelaskan Ahmad, pembangunan terminal tipe C diproyeksikan guna menyokong kebutuhan transportasi massa seiring penunjukan PPU sebagai wilayah Ibu Kota Negara (IKN). Meski saat ini dianggap belum prioritas, namun keberadaan terminal bakal berfungsi maksimal dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Selain itu, lokasi terminal yang direncanakan berada di belakang pasar, juga akan menjadi penunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Terkait besaran anggaran pembangunan fisik terminal, Ahmad belum bisa memperkirakan. Karena masih perlu menunggu hasil kajian maupun perencanaan. “Kenapa akan dibangun dekat dengan pasar, karena aktivitas masyarakat di situ tinggi dan masyarakat membutuhkan layanan transportasi untuk menjangkaunya,” pungkasnya. RSY/ZUL
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

