Nasib Guru Swasta di Paser, Ada yang Hanya Menerima Rp75 Ribu Per Bulan
Ilustrasi guru swasta.-istimewa-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Nasib guru swasta di Kabupaten Paser mengalami kesenjangan yang berbanding jauh dengan guru di sekolah negeri. Terutama dari segi pendapatan.
Ketua Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) Paser, Muliadi mengatakan, pihaknya mengkonfirmasi bahwa tak semua pendapatan guru swasta sudah dikatakan cukup.
Ia menyebut honor guru swasta per bulan terbilang bervariatif, ada sekolah dengan pendapatan rata-rata Rp400 ribu sampai di bawah Rp1 juta, untuk yang terendah Rp75 ribu per bulan.
"Honor guru swasta itu paling terendah Rp75 ribu per bulan. Itu kami konfirmasi ke kepala sekolahnya dan itu betul," kata Muliadi, Kamis 31 Juli 2025.
BACA JUGA: Insentif Guru Swasta di Kukar Dinilai Jomplang dengan ASN, 20 Tahun Tak Naik
BACA JUGA: Kabar Baik! Insentif Guru Swasta di Kaltim Segera Cair, Pemprov Siapkan Rp5 Miliar
Selama ini pendapatan mereka turut terbantu dari adanya hibah pemerintah daerah yang diberikan untuk sekolah swasta, terbagi untuk kebutuhan sekolah hingga tambahan gaji guru.
Tambahan gaji yang diberikan kepada guru bervariatif, ia menyebut mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, diberikan saat akhir tahun.
Namun FKSS Paser mengkhawatirkan bila Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk tahun ini belum dialokasikan untuk sekolah swasta.
"Tambahan gaji untuk guru swasta itu beragam tergantung dari kebijakan yayasan, ada yang mungkin Rp300 ribu, ada juga yang sampai Rp500 ribu," tuturnya.
BACA JUGA: Disdik Berau Butuh Tambahan 207 Guru Khusus Tangani ABK
BACA JUGA: 6 Guru Muda Ditugaskan di Pedalaman Kutai Barat, Bupati Edwin Sebut Mereka Inspirasi Perubahan
Ia mengharapkan adanya solusi atau kebijakan yang bisa menjawab persoalan kesenjangan guru swasta, demi berkembangnya pendidikan secara merata, tanpa melewati perhatian terhadap kesejahteraan guru.
Lahirnya sekolah swasta di Kabupaten Paser dianggap tak semua tercukupi dari segi finansial, karena sekolah didirikan juga didasari atas adanya keprihatinan masyarakat terhadap pendidikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

