Bankaltimtara

Kasus DBD di Paser Naik, Dinkes Pastikan Proses Penanggulangan Berjalan

Kasus DBD di Paser Naik, Dinkes Pastikan Proses Penanggulangan Berjalan

Ilustrasi nyamuk aedes aegypti.--

PASER, NOMORSATUKALTIM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Paser terbilang tinggi dengan mencapai 145 kasus dalam lima bulan terakhir.

Jumlah kasus itu diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser, berdasarkan pendataan kasus DBD di seluruh Puskesmas.

Tercatat paling banyak ditangani di Puskesmas Suliliran Baru sebanyak 42 kasus, Puskesmas Tanah Grogot 34 kasus, dan Puskesmas Senaken 20 kasus.

Dari kasus itu, ada satu kasus meninggal dunia, yakni di Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan.

BACA JUGA:Gelapkan Kendaraan dan Curi Alat di Workshop, Mantan Wakar Perusahaan Pelabuhan di Paser Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Baru 15 Koperasi Merah Putih di Paser yang Sudah Berbadan Hukum

Kepala Dinkes Paser, Amri Yulihardi memastikan bahwa proses penanggulangan penyakit DBD sudah berjalan. Apalagi akibat DBD sudah ada 1 korban meninggal dunia.

"Penanggulangan dengan melakukan survey jentik air di sekitar kejadian dan tempat penampungan air. Tempat ini lah wadah perindukan nyamuk. Tim juga langsung mengecek atau skrining dengue fever atau deteksi infeksi virus," kata Amri Yulihardi, Kamis (5/6/2025).

Mengenai penanggulangan secara luas, katanya sejak 2024 sudah dilakukan pengadaan sejumlah alat.

BACA JUGA:Pria di Paser Curi Ponsel, Tertangkap Setelah Mereset Kode Kunci di Konter

Seperti semprotan fogging, abate, dan Rapid Diagnostic Test (RDT) sebagai alat yang digunakan untuk mendeteksi malaria.

Kemudian, Dinkes Paser juga telah mengeluarkan urat imbauan ewaspadaan kasus DBD kepada seluruh Puskesmas dan kecamatan.

Imbauan berisikan agar unit kerja secara masif melakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih.

BACA JUGA:Pengembangan Potensi Sektor Perikanan di Paser Terkendala Cagar Alam

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: