Bajaj Bantu KTM Keluar dari Krisis, Tapi Masa Depan MotoGP Masih Tanda Tanya

SPIELBERG, NOMORSATUKALTIM – Setelah berbulan-bulan berada dalam tekanan finansial, KTM akhirnya mengamankan dana restrukturisasi sebesar 600 juta euro yang memungkinkan mereka memenuhi kewajiban kepada para kreditur. 

Langkah ini dilakukan jelang tenggat 23 Mei 2025, menyusul keterlibatan Bajaj Auto. 

Bajaj diketahui merupakan salah satu pemegang saham utama KTM. 

Bajaj dikabarkan mengambil pinjaman jumbo demi mendukung stabilitas keuangan pabrikan Austria tersebut.

BACA JUGA: Tim LCR Sempat Ketar-ketir saat Zarco Bawa Honda Pecundangi Marc Marquez di MotoGP Prancis 2025

BACA JUGA: Hasil MotoGP Prancis 2025: Lintasan Basah karena Diguyur Hujan, Johann Zarco Menjadi Pemenangnya

“Sebagaimana diumumkan, para kreditur KTM AG, KTM Components GmbH dan KTM Forschungs & Entwicklungs GmbH telah menyetujui rencana restrukturisasi sebesar 30 persen pada 25 Februari 2025, yang harus dibayarkan paling lambat pada 23 Mei 2025. Total dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kuota pembayaran di bawah tiga rencana restrukturisasi ini sekitar 600 juta euro,” demikian pernyataan resmi KTM.

Dalam beberapa bulan terakhir, KTM menjalani masa sulit. 

Mereka harus memangkas karyawan, menghentikan sementara produksi motor, menjual sejumlah aset investasi termasuk MV Agusta, dan menata ulang jajaran manajemen puncak. 

Penyebab utamanya adalah tekanan likuiditas yang memaksa perusahaan masuk dalam proses self-administration.

BACA JUGA: Drama Marc Marquez dan Jorge Martin Bikin MotoGP Rombak Aturan Start dan Tes Motor

BACA JUGA: Hasil Tes Mesin Baru Honda MotoGP di Jerez Diungkap Alberto Puig: Tak Setajam Hasil Dyno

Media India sebelumnya melaporkan bahwa Bajaj Auto, yang memiliki 49,9 persen saham di Pierer Bajaj AG—entitas pengendali KTM melalui Pierer Mobility AG—telah mengambil pinjaman sebesar 566 juta euro dari konsorsium perbankan. 

Meski tidak secara eksplisit menyebut dana itu untuk KTM, laporan tersebut sejalan dengan pernyataan KTM tentang tersedianya pendanaan restrukturisasi.

Sumber: