Bankaltimtara

Misi Borneo FC 'Panas-panasan' ke Kandang PSIS Semarang: Rebut Empat Besar

Misi Borneo FC 'Panas-panasan' ke Kandang PSIS Semarang: Rebut Empat Besar

Pesut Etam Bersiap untuk Meraih 3 Poin di Stadion Jatidir, Semarang besok.-x/@borneo_smr-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Duel panas bakal tersaji di Stadion Jatidiri, Jumat (25/4/2025) hari ini pukul 16.30 Wita, saat tuan rumah PSIS Semarang menjamu tamunya Borneo FC Samarinda.

Laga ini bukan sekadar pertarungan tiga poin ini soal merangkak ke papan atas versus bertahan hidup di kasta tertinggi.

Borneo FC datang ke Semarang dengan tekad membara. Klub yang kini bertengger di peringkat 7 klasemen itu punya misi besar: finis di posisi empat besar. 

Namun misi itu tak bisa lepas dari tantangan, termasuk jadwal kick-off yang bikin dahi pelatih Joaquin Gomez mengernyit.

BACA JUGA:Saling Sindir Usai Laga, Gomez Tanggapi Tudingan Tavares dengan Tegas: “Saya Pelatih, Bukan Badut”

“Kami baru saja berlatih di lapangan jam 15.30 sore. Sulit dimengerti kenapa pertandingan dimainkan di jam seperti ini. Tanpa water break, cuaca panas. Ini mengorbankan kualitas permainan dan performa pemain,” ujar Gomez tegas.

Meski begitu, pelatih asal Spanyol itu tak ingin banyak mengeluh. Fokusnya kini satu: adaptasi.

Ia menyebut tim sudah seminggu penuh berlatih di jam yang sama dengan waktu laga demi mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

Pria berusia 38 tahun ini juga mengingatkan bahwa di fase akhir musim seperti sekarang, setiap pertandingan sangat berarti.

“Margin kesalahan sangat kecil. Semua tim, termasuk kami, sedang berjuang untuk target masing-masing."

BACA JUGA:Sejumlah Nama Besar Tidak Ada di Skuad ASEAN All Stars vs MU, Termasuk Wakil Indonesia

"Target kami jelas: finis di empat besar. Itu akan jadi pencapaian luar biasa mengingat ketika saya datang, tim masih berada di dasar klasemen,” lanjutnya.

Mengenai PSIS, Gomez tak ingin memandang sebelah mata. Meskipun dalam tekanan karena posisi mereka di papan bawah, ia melihat potensi ancaman dari tim asuhan Gilbert Agius tersebut.

“PSIS memang sedang tertekan, tapi itu justru membuat mereka berbahaya. Mereka bisa main pendek, panjang, pressing tinggi, atau bertahan dalam blok rendah. Kami harus siap untuk semua kemungkinan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait