Alasan Marc Marquez Melambat di MotoGP Thailand, Bukan Sedang Main-main, tapi Terancam Penalti

BURIRAM, NOMORSATUKALTIM - Pebalap Ducati Lenovo, Marc Marquez membantah tudingan bermain-main di balapan utama MotoGP 2025 seri Thailand, pada Minggu, 2 Maret 2025.

Marc menegaskan bahwa kecepatannya mendadak menurun saat memimpin balapan utama di Sirkuit Buriram tersebut, terjadi akibat peringatan tekanan ban yang mengancam memberinya penalti. 

Pembalap tim pabrikan Ducati ini mengonfirmasi bahwa ia harus mengurangi kecepatan pada lap ke-7 setelah menerima peringatan batas minimum tekanan ban yang diizinkan oleh regulasi.

Balapan di Buriram menandai awal musim 2025 yang sempurna bagi Marquez, di mana ia mencatatkan sapu bersih dengan meraih pole position, kemenangan di sprint race, dan kemenangan di balapan utama. 

BACA JUGA: Gagal ke Q2 MotoGP Buriram, Bagnaia Lebih Marah ke Race Direction Ketimbang Morbidelli

Hasil ini menjadi kemenangan pembuka musim pertama bagi Marquez sejak 2014 dan membuatnya memimpin klasemen dengan keunggulan 8 poin. 

Kondisi yang sama, terakhir kali ia dapatkan di tahun 2019, ketika Marc merebut gelar juara dunia bersama tim Repsol Honda.

Seperti diketahui, Marquez memulai balapan di Chang International Circuit, Buriram dengan dominasi yang kuat, meninggalkan rival-rivalnya di belakang. 

Namun, pada lap ke-7, ia terlihat melambat saat keluar dari tikungan 3, yang membuatnya kehilangan posisi terdepan. 

BACA JUGA: Marquez Beri Pesan Menohok untuk Fans yang Menuntut Selalu Juara: Anda Tidak Paham MotoGP

Marc menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh peringatan tekanan ban depan yang muncul. 

Sementara ia hanya memiliki 3 lap untuk memperbaikinya sebelum mendapatkan penalti waktu.

"Ya," ujar Marc Marquez ketika ditanya oleh TNT Sport apakah ia mengalami masalah tekanan ban.

"Balapan ini sangat menuntut karena saya merasa sangat nyaman di awal. Saya berkata pada diri sendiri, ‘Oke, saya cruising’, dan saya sudah membuka jarak," terang Marc.

Sumber: