Dari Pit 270 ke Prima Square, Wartawan Ungkap Fakta Lapangan Operasional dan Lingkungan KPC

BACA JUGA: BBPJN Kaltim Gandeng KPC, Rp5,9 Miliar Disiapkan untuk Bored Piled Jalan Longsor Sangatta–Simpang Perdau

“Kalau lewat Jalan Teluk Lingga, mungkin amblas semua,” ungkapnya.

Perjalanan kemudian berlanjut menuju Pit 270, salah satu pit terdalam dan paling kompleks di wilayah tambang KPC. Dari titik pandang pit, terlihat genangan air yang dikelola melalui sistem dewatering dan settling pond bertingkat. 

KPC menjelaskan bahwa air dari pit yang berada di bawah permukaan laut harus dinaikkan melalui kolam berjenjang.

Tim teknis memaparkan bahwa pit tersebut menggunakan 23–24 unit pompa untuk mengendalikan air tanah.

Rombongan wartawan media lokal maupun nasional melakukan kunjungan lapangan ke wilayah operasional PT Kaltim Prima Coal (KPC).-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

BACA JUGA: Solusi Jalan Poros Sangatta-Bengalon yang Putus: KPC Siap Bangun Jalur Baru, Tapi.....

“Tidak ada pompa yang bisa menarik langsung dari kedalaman seperti ini, jadi harus bertahap,” jelasnya.

Selain kunjungan ke area teknis, para wartawan juga mendapat penjelasan mengenai kualitas batubara yang dihasilkan dari Pit 270. Batubara dari area ini termasuk kategori prima coal yang memiliki nilai tinggi. 

KPC menyebutkan bahwa meskipun volume produksinya sekitar 3 juta ton per tahun, kualitasnya tidak diragukan.

Selama kunjungan, jurnalis juga melihat aktivitas alat berat seperti Liebherr HD, water tank, dan Strada yang bergerak dalam ritme terkoordinasi. Jalur hauling tampak padat namun tertata, menunjukkan standar keselamatan kerja yang diterapkan secara konsisten.

BACA JUGA: Siap Berlaga di Liga 3, Persikutim Tak Mau Bergantung Sponsor dari KPC

Setiap unit alat berat yang beroperasi di tambang diberi bendera identitas perusahaan. Tanda tersebut berfungsi sebagai penanda keselamatan dan memudahkan pengenalan operasional di lapangan. Sistem ini telah diterapkan di seluruh area tambang KPC.

Kunjungan lapangan ini memberikan perspektif baru bagi para wartawan terkait kompleksitas operasional pertambangan besar. Para jurnalis dapat melihat langsung bagaimana aspek produksi, lingkungan, dan keselamatan dijalankan secara bersamaan.

Wartawan juga menilai kunjungan ini membantu publik mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Siswahyudi menegaskan kembali tujuan perusahaan. 

Sumber: