Bankaltimtara

Dukung Pemekaran Kutai Utara, Mahyunadi Akan Konsolidasikan Tim

Dukung Pemekaran Kutai Utara, Mahyunadi Akan Konsolidasikan Tim

Wakil Bupati Kutim Mahyunadi.-sakiya/disway kaltim-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi, menyuarakan dukungannya terhadap wacana pemekaran wilayah Kutai Utara di karenakan kebutuhan masyarakat merupakan hal yang paling mendesak saat ini.

Menurutnya, pemekaran ini bukan semata soal urusan politik. Melainkan kebutuhan nyata yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat di wilayah utara Kutim.

Mahyunadi menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai apabila wilayah Kutai Timur dimekarkan.

Ia meyakini bahwa pendekatan pelayanan publik akan lebih efektif jika dilakukan oleh pemerintah daerah baru yang lebih dekat dan fokus pada kebutuhan wilayah tersebut.

“Yang pertama dari sisi kebutuhan. Masyarakat kita sangat membutuhkan pemekaran. Saya juga sangat meyakini bahwa mereka akan lebih cepat sejahtera jika wilayah ini dimekarkan menjadi Kutai Utara,” ujar Mahyunadi saat diwawancarai, Jumat 27 Juni 2025.

BACA JUGA:Pemkab Kutim Klarifikasi Status Aset di Jakarta Selatan: Belum Resmi Milik Daerah

Wacana pemekaran Kutai Utara sendiri bukan hal baru. Mahyunadi mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada tim pemekaran yang aktif menggulirkan agenda ini.

Tim tersebut bahkan telah menyusun berbagai dokumen, kajian. Termasuk materi pendukung yang cukup lengkap untuk dijadikan bahan advokasi kepada pemerintah pusat.

Namun, upaya tersebut sempat tersendat akibat diberlakukannya moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat beberapa tahun lalu.

Moratorium ini membuat banyak aspirasi daerah, termasuk Kutai Utara, harus tertunda untuk sementara waktu.

BACA JUGA:Resmikan Jembatan Ring Road II, Bupati Kutim: Insfrastruktur sebagai Fondasi Kemakmuran

“Dulu kita sudah semangat menggiring ini lewat tim pemekaran Kutai Utara. Materi kita sudah cukup banyak. Tapi kemudian muncul moratorium, sehingga kita sempat melemah lagi semangatnya,” ungkap Mahyunadi.

Kini, dengan adanya sinyal bahwa pemerintah pusat mulai membuka peluang pemekaran secara selektif, Mahyunadi melihat harapan baru bagi perjuangan Kutai Utara.

“Sekarang kelihatannya ada geliat baru, ada tanda-tanda akan dibuka untuk daerah-daerah yang layak. Ini tentu menjadi penyemangat baru bagi tim pemekaran dan juga saya pribadi untuk kembali mendorong pemekaran Kutai Utara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: