Evaluasi Khusus Kapolres Kukar, Opsi Rotasi Jabatan Terbuka
Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra-istimewa-Humas Polres Kukar
Henock menjelaskan persoalan ini berawal ketika sejumlah warga Jahab mengadu kepadanya mengenai dugaan intimidasi aparat terhadap warga yang menolak aktivitas perusahaan di lahan sengketa.
“Awalnya saya hanya menerima aspirasi warga, tapi bukannya mendapat solusi, saya justru menerima tekanan balik,” katanya.
BACA JUGA : Polres Kukar Bongkar Sindikat Penipuan Perhiasan, Sita 97 Gram Emas Palsu
Ia menegaskan, selain menerima telepon, dirinya juga mendapatkan pesan singkat bernada ancaman.
Menurutnya, hal itu bukan hanya serangan pribadi, melainkan juga merendahkan kewibawaan lembaga DPD RI.
“Saya menerima telepon dan pesan WhatsApp bernada ancaman. Ini bukan hanya serangan pribadi, tapi juga mencederai marwah DPD RI,” tegas Henock.
Henock menilai penyelesaian sengketa agraria seharusnya dilakukan melalui pendekatan restorative justice, bukan dengan pola intimidasi atau kriminalisasi terhadap masyarakat yang sedang memperjuangkan haknya.
BACA JUGA : Usai Didemo Mahasiswa, Pemkab Kukar Janji Nominal Penerima Beasiswa Ditambah Rp3,4 Juta
“Masyarakat hanya ingin hak mereka dihormati. Jangan sampai aparat justru menjadi alat tekanan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
