RSUD AM Parikesit Tenggarong Segera Buka Layanan Radioterapi untuk Pasien Kanker
Aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong.-istimewa-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit (AMP) Tenggarong Seberang akan segera membuka layanan radioterapi guna meningkatkan penanganan bagi pasien penderita kanker.
Layanan tersebut menjadi bagian dari pengembangan fasilitas onkologi yang sudah berjalan, yakni melengkapi kemoterapi dan bedah tumor yang telah lebih dahulu tersedia di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
Kesiapan layanan ini disampaikan Direktur RSUD AMP, dr. Martina Yulianti, saat menerima kunjungan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin, pada Senin (7/7/2025) lalu.
“Kita sekarang memiliki layanan baru, yaitu radioterapi. Ini untuk penanganan kanker atau penyakit keganasan,” ungkap Martina.
BACA JUGA: Cukup Tunjukkan KTP, Berobat di RSUD Kukar Gratis
BACA JUGA: Berobat di Kukar Cukup Bawa KTP, Berlaku Bagi Warga di Perkotaan hingga Pelosok
Sebelumnya, rumah sakit telah memberikan layanan kemoterapi dan pembedahan tumor melalui spesialis bedah onkologi yang telah tersedia sejak beberapa waktu lalu.
“Kita bisa melakukan kemoterapi karena sudah memiliki spesialis penyakit dalam dengan subspesialis hematologi dan onkologi medik,” jelasnya.
Layanan radioterapi disebutnya sangat penting karena menjadi bagian penting dari terapi kanker, khususnya untuk jenis kanker yang tidak cukup ditangani hanya dengan kemoterapi.
“Layanan radioterapi ini sangat penting, terutama bagi pasien dengan jenis kanker yang tidak cukup hanya ditangani melalui kemoterapi, karena kasus-kasus kanker tertentu juga harus diterapi melalui penyinaran,” terangnya.
BACA JUGA: Kenali Tanda Awal Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan
BACA JUGA: Studi Buktikan Daging Olahan dan Alkohol Mampu Tingkatkan Risiko Kanker
Ia menyinggung lamanya waktu tunggu pasien radioterapi di rumah sakit rujukan provinsi yang membuat pasien kerap terlambat mendapatkan penanganan lanjutan.
“Di RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda, antrean radioterapi bisa sampai 3 sampai 4 bulan,” kata Martina, menggambarkan kondisi saat ini yang cukup menyulitkan pasien kanker di Kukar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
