Jelang Nataru, Harga Pangan di Kubar Merangkak Naik
Salah satu lapak pedagang sayur di Barong Tongkok, Kubar.-Eventius/Disway Kaltim-
Kondisi itu membuat pedagang harus menaikkan harga mengikuti harga dasar yang diberikan pemasok.
Selain faktor pasokan, Yani mengatakan cuaca buruk belakangan ini diduga ikut mempengaruhi kelancaran pengiriman barang.
Dirinya juga menyebut biaya angkut yang tidak stabil turut menjadi pemicu perubahan harga yang cepat di pasar.
Menurutnya, selisih harga harian ini membuat konsumen banyak bertanya-tanya, sementara pedagang sendiri tidak memiliki banyak ruang untuk menahan kenaikan harga dari pemasok.
“Pembeli kadang bilang kok cepat sekali naik. Tapi kita mau bagaimana, ambilnya dari atas memang sudah naik,” ujarnya.
Yani menilai kondisi harga yang fluktuatif biasanya kembali bergantung pada distribusi dari luar daerah.
BACA JUGA:Pemkab Lanjutkan Inovasi Pangan, Inpari 02 Mulai Ditanam di Kutai Barat
Ia berharap sidak tersebut bisa ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar harga kebutuhan dapur tidak terus meroket menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Semoga pasokan lancar saja, supaya harga bisa normal lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Kubar Frederick Edwin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaras Barong Tongkok untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
Sidak berlangsung Rabu (10/12/2025). Turut didampingi unsur Forkopimda sebagai bagian dari pengawasan terpadu menghadapi meningkatnya aktivitas belanja akhir tahun.
Pemeriksaan dimulai dari area penjual beras dan kebutuhan pokok lain yang menjadi indikator utama stabilitas pasar.
Bupati menelusuri lapak pedagang dan menanyakan kondisi distribusi serta pasokan sejumlah komoditas, mulai dari beras, telur, sayuran, bawang merah, bawang putih, cabai, hingga rempah.
Hasil pengecekan menunjukkan mayoritas harga kebutuhan pokok masih stabil.
Harga beras premium berada pada kisaran Rp15.500–Rp16.500 per kilogram (kg). Beras medium Rp13.000–14.000/kg.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

