Audit Dana Desa Kampung Sebelang Terbengkalai, Warga Curiga Ada yang Ditutupi

“Kami masih dalam proses. Ini bukan audit biasa. Ini investigasi yang harus dilakukan hati-hati. Harus ada pembuktian, verifikasi dokumen, validasi lapangan,” kata Ismail ketika ditemui Nomorsatukaltim diruangan kerjanya, Jumat 18 Juli 2025.

BACA JUGA : Gubernur Kaltim Siapkan Rp130 M untuk Akselerasi Program MBG di Berau, 3 Kecamatan Jadi Pilot Project

Ia mengaku memahami keresahan warga, namun meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru meminta hasil.

Menurutnya, jika audit disampaikan tanpa dasar yang kuat, justru bisa menimbulkan kebingungan dan salah tafsir.

“Kalau sekarang kami sampaikan hasil awal, lalu nanti berubah, bisa menimbulkan persepsi yang salah. Maka dari itu, kami tunggu sampai semua data lengkap,” katanya.

Ia juga membenarkan bahwa surat tugas audit memang sudah diperpanjang hingga Mei 2025. Namun, karena belum semua dokumen pertanggungjawaban (SPJ) diterima dari pemerintah kampung, maka kesimpulan pun belum bisa diambil.

“Kami belum bisa simpulkan karena belum terima dokumen final dari pihak kampung. SPJ belum lengkap. Jadi, kami belum bisa tutup laporan,” ujarnya.

Ismail menyebut bahwa audit Kampung Sebelang bukan satu-satunya kasus yang ditangani Inspektorat.

Banyak laporan serupa dari kampung lain yang masuk ke meja mereka, sementara sumber daya auditor terbatas.

BACA JUGA : Balikpapan Rencanakan Pembangunan 2 Sekolah Terpadu di Kawasan Wika dan Islamic Center

“Ini bukan berarti kami tutup mata. Tapi kami harus kerja sesuai prosedur. Kami tidak mau gegabah, apalagi menyangkut dugaan tindak pidana,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa jika ditemukan indikasi pelanggaran, hasil audit akan diserahkan ke aparat hukum untuk ditindaklanjuti.

Tapi selama itu belum terjadi, pihaknya belum bisa membuka detail temuan kepada publik.

“Begitu semua selesai, pasti kami sampaikan. Tidak ada yang kami tutupi. Tapi mohon bersabar,” tutup Ismail.

Sumber: