DPRD Kaltim Kritik Jarang Hadirnya Gubernur saat Paripurna

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Syahariah Mas’ud, mengkritik sering absennya gubernur maupun wakilnyay, dalam sejumlah rapat paripurna dewan.

Dia menilai ketidakhadiran kepala daerah dalam forum-forum penting tersebut mencerminkan lemahnya komitmen terhadap kerja sama antara eksekutif dan legislatif.

“Karena minggu ini ada beberapa kali saya ikut pertemuan yang dihadiri selalu staf ahli. Tapi jangan setiap sekalinya lima kali paripurna yang hadir selalu staf ahli,” tegas Syahariah dalam rapat paripurna yang digelar Senin 21 Juli 2025.

BACA JUGA:Kepala Biro Ekonomi Kaltim Setuju Perusda Tak Produktif Dievaluasi dan Dipangkas

BACA JUGA:Disnakertrans Kaltim Akui Data Tenaga Kerja Masih Berantakan, Dorong Penataan Menyeluruh

Dia menekankan akan pentingnya kehadiran langsung kepala daerah atau wakilnya, bukan justru melalui perwakilan.

Sebab, menurutnya kehadiran pimpinan daerah menunjukkan itikad baik dalam membangun sinergi dengan DPRD. Serta memberikan atensi penuh terhadap agenda-agenda rakyat.

“Beda kalau pimpinan yang hadir dengan yang mewakili."

“Begitupun saya juga berharap kepala-kepala dinas tolong kalau bisa hadir dalam pertemuan kita ini. Ini penting sekali buat kita,” tambah anggota Fraksi Golkar ini.

BACA JUGA:MTQ Kaltim ke-45: Kukar Sabet Juara Fahmil Quran Putri, Putra di Posisi Kedua

Syahariah juga menyoroti peran Sekretariat Dewan (Setwan), khususnya Sekretaris DPRD (Sekwan). Agar lebih aktif menjembatani komunikasi antara legislatif dan eksekutif.

Dia meminta agar agenda bersama dewan dan kepala daerah bisa lebih diutamakan dan dipastikan kehadirannya.

“Tolong dicatat Ibu Sekwan. Karena Ibu Sekwan ini adalah tanggung jawab untuk menghubungi antara eksekutif dengan legislatif. Saya berharap bu, ke depan kalau bisa dihadiri oleh kepala daerah atau wakil,” ucapnya.

BACA JUGA:Pemprov Diminta Selektif Berikan Izin Lingkungan Tambang, DPRD Kaltim Soroti Kerusakan yang Terjadi

Sumber: