Bankaltimtara

Geram! Harimau Terkam Warga, Massa Bakar Kantor Taman Nasional BBS

Geram! Harimau Terkam Warga, Massa Bakar Kantor Taman Nasional BBS

Amuk massa membakar Kantor PPA TN Bukit Barisan Selatan, akibat harimau yang menerkam warga tak kunjung tertangkap.-(Tangkapan Layar/ Istimewa)-

Warga Garap Taman Nasional

Ismanto juga menyatakan bahwa lokasi tewasnya warga akibat serangan harimau tersebut sebenarnya adalah kawasan taman nasional, yang mestinya tidak boleh digarap menjadi kebun atau ladang.

"Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berkebun dalam waktu yang belum bisa ditentukan," kata Ismanto.

Tetapi apa daya, dalih urusan perut membuat warga menabrak aturan dan tidak peduli bahaya yang mengintai.

BACA JUGA: Pantauan Harga Bahan Pokok 12 Maret, Beras Premium dan Minyak Goreng Naik

"Kami tidak bisa memilih mana yang lebih penting, manusia atau harimau? Mudah-mudahan segera tertangkap harimaunya. Kemudian kita akan membicarakan hal ini secara khusus lagi," katanya Ismanto.

Sampai saat ini, sesuai dengan protap yang berlaku, tim patroli gabungan sudah memasang empat kandang jebak harimau. 

Ismanto juga menginstruksikan agar para anggota tim patroli gabungan untuk sementara menghindari interaksi dengan warga agar tidak menjadi sasaran amuk mereka. 

Untuk melakukan pencarian, tim Patroli perburuan harimau sumatra (Pantera tigris sumatrae) dikerahkan bersama anggota tim gabungan. 

BACA JUGA: Bandara Kalimarau Antisipasi Lonjakan Penumpang pada Puncak Arus Mudik

 

Korban Terkaman 'Si Belang'

Dalam peristiwa ini, warga yang tewas masing-masing bertempat tinggal di Pekon Sumber Agung dan Bumi Hantatai. Sementara seorang korban terkaman harimau di Sukamarga berhasil diselamatkan.

Saat ini 14 anggota tim patroli gabungan yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Aalam (BKSDA), Balai Besar TNBBS (BBTNBBS), Wildlife Conservation Soviety (WCS), dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) terus melakukan patroli bergilir untuk memburu harimau yang dianggap telah mengganggu keselamatan manusia tersebut.

Sementara itu, terkait aksi pembakaran ini, anggota tim patroli gabungan diamankan secara terpisah oleh aparat TNI dan Polri untuk untuk menghindarkan amuk warga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: