Solusi Memajukan Wisata PPU, Interkoneksi
Di Kecamatan Sepaku ada destinasi air terjun. Tembinus. Menawarkan kejernihan air. Lokasinya masuk kawasan hutan Hak Guna Usaha Hutan Tanaman Industri PT ITCI. Lalu ada Gunung Parong, yang tingginya lebih seribu mdpl. Keduanya dekat dengan titik nol lokasi yang ditunjuk sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru itu.
Dan masih banyak lagi. Sisi lain yang bisa menjadi daya tarik ialah kearifan lokal masyarakat di sini. Mulai dari kebiasaan para petani dan nelayannya. Juga budayanya.
“Objek wisata di PPU ini sangat banyak dan memiliki daya tarik tersendiri. Karena memang masing-masing memiliki keunikan," ujar Agung.
Tak sedikit kearifan itu dibungkus dalam sebuah festival. Festival Jagung dan Festival Ikan di Babulu. Festival Buen di Waru. Di Penajam juga ada Festival Mangrove. Serta ritual suku Paser, Nondoy.
Selebihnya, masih ada destinasi bukti-bukti sejarah perjuangan kemerdekaan ada di sini.
Bersama dengan 25 pengurusnya, HPI PPU akan mendorong terbentuknya interkoneksi itu. Berkoordinasi dengan dinas terkait. Baik di daerah maupun di tingkat provinsi.
Sesuai kode etik HPI yang tidak boleh menjual produk wisata. Hanya mendampingi pemerintah dalam mengembangkan pariwisata itu. "Kemudian HPI berperan sebagai pemandu (guide)," ucapnya.
Dorongan itu juga dipersiapkan seiring rencana pemindahan IKN baru ke Kaltim.
"Sebenarnya kami sudah muali bergerak. Tapi pandemi ini menjadi kendala percepatan perwujudan itu," tutup Agung. (rsy/ava)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

