Proyek Reservoir Gunung Telihan Terkendala Lahan, Dewan Nilai Banyak yang Manfaatkan Momen

Harusnya, menurutnya, reservoir itu bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Taman. 

Sehingga, tidak ada lagi daerah yang merasakan distribusi air bergiliran. Semua daerah bisa merasakan air bersih 24 jam.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Perlu Rp2 Triliun untuk Capai Target 100 Persen Terlayani Air Bersih

BACA JUGA: Pembangunan Bendungan di Sepaku, Solusi Atasi Masalah Air Bersih bagi PPU

Saat ini, ada 4 kelurahan yang belum mendapatkan distribusi air. Semuanya ada di Kecamatan Bontang Selatan. 

Daerah itu adalah Kelurahan Berbas Tengah, Kelurahan Berbas Pantai, Tanjung Laut dan Kelurahan Tanjung Laut Indah. 

Masyarakat kawasan tersebut belum merasakan distribusi air secara penuh karena kurangnya bahan baku air.

“Kondisi ini sebenarnya merugikan banyak orang. Harusnya, karena itu untuk kebutuhan orang banyak, ya, jangan dipersulit dong. Jangan ada sengketa. Kalau bisa dihibahkan saja. Toh yang merasakan kita semua. Jangan malah terkesan memanfaatkan momen. Sehingga harga dinaikkan dan banyak yang mengklaim kepemilikan tanah itu,” tegasnya.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Air Bersih Bagi Warga, Pemkab Mahulu Resmikan Proyek SPAM di Mamahak Teboq

BACA JUGA: OIKN Bantu Bangun Jaringan Distribusi Air Bersih di Penajam

Ia pun meminta kedewasaan masyarakat sekitar. 

Sehingga, tanah tersebut secepatnya dibebaskan dan pembangunan Reservoir itu bisa segera dilakukan. 

Sebab, saat ini hanya menunggu pembebasan lahan itu saja. Setelah itu, reservoir dibangun dan air siap dialirkan.

“Pipanya sudah terpasang sebenarnya. Tapi, karena masih ada sengketa lahan, Reservoir-nya tidak bisa dibangun. Harusnya, tahun depan semuanya bisa dialiri bahan baku air bersih. Permasalahan kurangnya bahan baku air bersih ini sudah tidak terjadi lagi di Bontang,” ungkapnya.

Sumber: