Bankaltimtara

BPBD Berau Ingatkan Warga Waspada Banjir Rob, Tanjung Redeb Paling Rentan

BPBD Berau Ingatkan Warga Waspada Banjir Rob, Tanjung Redeb Paling Rentan

Kondisi banjir di Berau terpantau dari atas.-dok/istimewa-

BACA JUGA:Okupansi Tembus 90 Persen, Bandara Kalimarau Minta AirAsia Tambah Frekuensi Jelang Nataru

“Pembukaan lahan sawit itu biasanya besar-besaran. Sebaiknya bertahap, jangan langsung dibabat habis. Kalau daya serap tanah hilang, begitu hujan turun, risiko banjir langsung naik,” katanya.

Karena itu, Nofian menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi seharusnya seimbang dengan upaya menjaga keselamatan masyarakat.

Pelaku usaha, kata dia, tidak hanya bertanggung jawab atas produksi, tetapi juga wajib memastikan edukasi kebencanaan tersampaikan kepada masyarakat di sekitar area operasional.

“Kita tidak bisa memungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk harus berjalan seiring dengan upaya menjaga keselamatan masyarakat, termasuk mereka yang berada di luar ring satu,” katanya.

Saat ini BPBD terus melakukan langkah mitigasi untuk meminimalkan risiko banjir.

Namun Nofian menekankan bahwa setiap perusahaan yang beroperasi di kawasan rawan seharusnya memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan program CSR pada perlindungan lingkungan. Juga peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.

BACA JUGA:Okupansi Tembus 90 Persen, Bandara Kalimarau Minta AirAsia Tambah Frekuensi Jelang Nataru

“Perusahaan seharusnya bisa memberikan edukasi, karena yang harus kita pikirkan sekarang bagaimana caranya masyarakat hidup berdampingan dengan potensi ancaman, tapi tetap siap untuk selamat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas masyarakat harus menjadi perhatian bersama.

Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai dan kawasan rendah, yang menurutnya perlu mendapat prioritas edukasi.

Ke depan, BPBD Berau meminta semua pemangku kepentingan untuk tidak hanya fokus pada penanganan saat bencana, tetapi memperkuat pencegahan dari hulu secara berkelanjutan.

“Kalau edukasi berjalan dan mitigasi diperkuat, kita berharap banjir besar tidak lagi menjadi siklus tahunan di Berau,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: