Bankaltimtara

Pemangkasan TKD Ancam Program Rumah Layak Huni di Berau, Kuota BSPS 2025 Turun Drastis

Pemangkasan TKD Ancam Program Rumah Layak Huni di Berau, Kuota BSPS 2025 Turun Drastis

Kepala Bidang Perumahan Disperkim Berau, Juli Mahendra.-Maulidia Azwini -Disway Kaltim

Juli menerangkan, program BSPS berfokus pada peningkatan kualitas rumah, bukan pembangunan baru.

Setiap unit penerima mendapatkan Rp32 juta bantuan, terdiri dari Rp4 juta untuk upah tukang dan Rp28 juta untuk pembelian material.

BACA JUGA:Bank Mandiri Rayakan HUT ke-27 dengan Pasar Murah di Kalimantan, Wujud Sinergi Majukan Negeri untuk Masyarakat

Ia menambahkan, dana tersebut disalurkan langsung ke rekening kelompok penerima melalui Bank BPD Kaltimtara, sementara pembelian bahan bangunan dilakukan di toko yang telah disurvei bersama Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

“Material dikirim langsung ke rumah warga tanpa biaya tambahan. Kami pastikan mekanismenya transparan agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Meski kuotanya berkurang, Juli berharap dukungan anggaran dapat kembali normal pada 2026.

Ia menyebut, program ini tidak hanya bagian dari komitmen daerah, tetapi juga mendukung program nasional pembangunan tiga juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Rp 20 Miliar Masuk ke Kas Daerah, BPPRD Optimistis PAD Balikpapan Tetap Aman

“Kalau kondisi keuangan daerah membaik, kami optimistis target bisa kembali seperti semula. Tujuan akhirnya satu: memastikan masyarakat Berau tinggal di rumah yang layak dan sehat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait