Berau Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial
Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih saat menerima penghargaan terbaik mendukung program perhutanan sosial, Kamis, 21 Agustus 2025.-Prokopim-nomorsatukaltim.disway.id
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Berau kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam ajang Festival Perhutanan Sosial Nasional (PeSoNa) 2025, Berau berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari tiga kabupaten terbaik di Tanah Air dalam penerapan program Perhutanan Sosial, mengukuhkan komitmen daerah ini terhadap pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat.
Festival PeSoNa 2025, yang mengusung tema “Merawat Hutan, Mewariskan Harapan”, berlangsung di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis 21 Agustus 2025.
Pada puncak acara, Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, menyerahkan langsung penghargaan bergengsi tersebut kepada Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, sebagai pengakuan atas konsistensi dan keberhasilan Kabupaten Berau dalam menjalankan berbagai skema perhutanan sosial.
BACA JUGA: Wabup Gamalis Siap Koordinasi dengan Pemprov Kaltim Atasi Over Kapasitas SLB Berau
Selain Berau, penghargaan serupa juga diterima Kabupaten Pesawaran (Lampung), dan Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan).
Ketiga kabupaten tersebut dinilai berhasil mengintegrasikan program perhutanan sosial dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan, sekaligus menunjukkan kepemimpinan daerah yang visioner dalam menjaga keseimbangan ekologi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, menyatakan bahwa penghargaan ini bukan semata simbol formalitas, tetapi refleksi nyata dari dedikasi para kepala daerah yang menempatkan perhutanan sosial sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
“Penghargaan ini semoga menjadi pemicu bagi seluruh kepala daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat, sambil menjaga kelestarian hutan Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: Miliki Potensi Menggiurkan, Pulau Kaniungan Mulai Fokus Dikembangkan Jadi Objek Wisata Unggulan
Sementara itu, Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan.
Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu turut memberikan apresiasi kepada mitra lokal maupun nasional yang telah aktif mendampingi masyarakat sekitar hutan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program.
“Penghargaan ini adalah bukti bahwa kolaborasi yang terstruktur antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis mampu menghasilkan dampak nyata, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim Suharjana, menjelaskan bahwa keberhasilan Kabupaten Berau tidak lepas dari pendekatan kolaboratif yang melibatkan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dishut Provinsi Kalimantan Timur Wilayah Berau dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
