Bankaltimtara

Harap Bersabar, RSUD Tanjung Redeb Belum Bisa Beroperasi karena Hal Ini

Harap Bersabar, RSUD Tanjung Redeb Belum Bisa Beroperasi karena Hal Ini

RSUD Tanjung Redeb, Jalan Sultan Agung, Kabupaten Berau.-Azwini/Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Masyarakat Berau harus bersabar. Pasalnya, RSUD baru di Jalan Sultan Agung belum siap beroperasi lantaran masih dalam proses izin operasional.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, mengungkapkan bahwa RSUD tersebut akan lebih dulu dibuka sebagai rumah sakit Tipe D.

Untuk naik menjadi Tipe C, dibutuhkan waktu bertahap yang diperkirakan memakan waktu maksimal satu tahun sejak operasional awal.

“Rumah sakit ini adalah organisasi yang tumbuh. Kita mulai dulu dari layanan dasar seperti poli dan IGD, sambil melengkapi tenaga medis, alat kesehatan, dan sistem manajemennya,” kata Lamlay.

BACA JUGA:Tanah Ulayat Dayak Petung Terdesak Korporasi, DPRD Berau Dorong Legalitas 2.000 Hektare Wilayah Adat

BACA JUGA:Warga Kampung Pegat Bukur Menanti Distribusi Air Bersih, Masih Ada 400 Rumah Belum Tersambung

Ia menekankan bahwa meskipun fisik bangunan sudah rampung, layanan medis tidak bisa serta-merta berjalan tanpa kesiapan sistem pendukung. Tahapan awal akan difokuskan pada pelayanan yang sifatnya mendasar dan paling dibutuhkan masyarakat.

Menurutnya, proses penguatan manajemen menjadi langkah awal yang krusial. 

Begitu pula pemenuhan sumber daya manusia kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga tenaga administrasi, serta pengadaan logistik dan alat kesehatan sebagai penunjang utama layanan.

“Manajemen, SDM, logistik, semua harus disiapkan bertahap. Kami tidak ingin rumah sakit ini dibuka asal-asalan. Kita harus pastikan berjalan dengan sistem yang kuat,” terangnya.

BACA JUGA:Urus NIB Online, UMKM Berau Bisa Akses Bantuan hingga Pelatihan

Dinas Kesehatan sebagai OPD teknis akan terus mengawal seluruh proses operasional rumah sakit ini hingga betul-betul siap melayani masyarakat.

Ia menegaskan bahwa pembangunan RSUD Tanjung Redeb bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi realisasi dari kebutuhan riil warga terhadap pelayanan kesehatan yang memadai.

Mengingat keberadaan fasilitas ini sangat dinantikan warga untuk mengurangi beban RSUD Abdul Rivai yang selama ini jadi satu-satunya rumah sakit rujukan di bumi Batiwakkal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: