Berau Kembali Diguncang Gempa dengan Kekuatan 3,2 Magnitudo
Informasi BMKG Berau terjadi Gempa dengan kekuatan 3,2 Magnitudo sekitar pukul 14.43 WITA, Kamis (12/6/2025).-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau menginformasikan bahwa wilayah Kabupaten Berau kembali diguncang gempa bumi pada Kamis (12/6/2025).
Gempa dengan kekuatan 3,2 Magnitudo tersebut terjadi sekitar pukul 14.43 Wita.
Forecaster BMKG Berau, Egi mengungkapkan, episentrum gempa berada di koordinat 1,40 Lintang Utara dan 118,91 Bujur Timur, atau sekitar 186 kilometer arah tenggara dari pusat Kecamatan Tanjung Redeb. "Kedalaman gempa terbilang dangkal, yakni 4 kilometer di bawah permukaan tanah," ungkap Egi.
Menurutnya, gempa yang terjadi masih tergolong lemah dan dangkal. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.
BACA JUGA: DPPKBP3A Berau Masih Upayakan Pembangunan Rumah Aman untuk Korban Kekerasan Seksual
BACA JUGA: Berau Dapat Bankeu Rp337,6 Miliar dari Pemprov Kaltim
"Belum ada laporan dari masyarakat mengenai guncangan yang dirasakan ataupun kerusakan bangunan akibat gempa ini," tuturnya.
Egi mengimbau masyarakat jika ada yang merasakan getaran, agar segera menginformasikannya kepada BMKG. "Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, kami mengimbau warga tetap waspada," ujarnya.
Belum lama ini, gempa bumi juga sempat mengguncang Berau pada bulan Mei lalu. Namun, sebagian besar berkekuatan rendah dan tidak menimbulkan dampak berarti.
"Aktivitas seismik ini juga terus dipantau BMKG untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat," imbuhnya.
BACA JUGA: DPUPR Berau Optimis Persoalan Administrasi tak Ganggu Serapan Anggaran di Akhir Tahun
BACA JUGA: Atribut Damkar Disalahgunakan untuk Aksi Kriminal, BPBD Berau Angkat Bicara
Egi menjelaskan, aktivitas seismik ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik atau patahan di kerak bumi. “Kami akan selalu update perkembangannya,” ujarnya.
BMKG Berau juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah panik dan hanya mengakses informasi dari sumber resmi guna menghindari penyebaran hoaks atau kabar yang tidak benar terkait bencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

