Bankaltimtara

Realisasi Program Sekolah Rakyat di Berau Masih Menunggu Hasil Survei Kemensos

Realisasi Program Sekolah Rakyat di Berau Masih Menunggu Hasil Survei Kemensos

Ilustrasi.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Kementerian Sosial (Kemensos) akan mulai menjalankan sekolah rakyat mulai tahun ini di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ada lima tempat yang diusulkan menjadi lokasi sekolah rakyat di Kaltim, salah satunya di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, tepatnya dekat Simpang Tiga Maluang menuju Tanjung Selor.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi mengatakan, realisasi program ini masih menunggu hasil survei dari Kemensos.

“Memang sudah ada lahannya dan secara administrasi sudah diserahkan ke Kemensos, tinggal menunggu survei dari Kementerian PUPR,” kata Iswahyudi, Minggu (18/5/2025).

BACA JUGA: DPRD Berau Harapkan Program GratisPol Berjalan Tepat Sasaran

BACA JUGA: Kontribusi Pihak Ketiga Dalam Mendukung Berbagai Kegiatan di Berau Masih Rendah

Ia mengungkapkan, langkah awal saat ini fokus pada persiapan lahan. Sementara, petunjuk teknis operasional masih menunggu penerbitan dari pemerintah pusat.

"Lahan seluas 5 hektare telah disiapkan untuk pembangunan sekolah dengan potensi pengembangan hingga 10 hektare," ungkapnya.

Sekolah ini, kata dia, direncanakan melayani tiga tingkat pendidikan sekaligus, yakni SD, SMP, dan SMA, dengan model pendidikan asrama.

“Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi keluarga di kelompok ekonomi bawah desil 1 dan 2 yang disetujui orangtuanya mengikuti pendidikan di asrama,” jelasnya.

BACA JUGA: Tahun 2027, Pemkab Berau Mulai Pungut Retribusi Objek Wisata

BACA JUGA: Berau Perkuat SOP dan Pengawasan Wisata Setelah Insiden Turis China

Namun, sekolah rakyat di Berau sendiri dipastikan belum dapat menerima peserta didik tahun ini, karena pembangunannya akan dimulai dari nol.

"Inisiatif ini merupakan langkah untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: