Bankaltimtara

Taman Bekapai Kini Jadi Zona Kuliner Halal dan Higienis

Taman Bekapai Kini Jadi Zona Kuliner Halal dan Higienis

Taman Bekapai Balikpapan ditetapkan sebagai kawasan wisata kuliner halal dan higienis.-Salsabila-nomorsatukaltim.disway.id

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kawasan kuliner di Taman Bekapai Balikpapan kini hadir dengan wajah baru. Bukan sekadar tempat makan di ruang terbuka, area ini telah bertransformasi menjadi zona yang mengedepankan prinsip halal, keamanan pangan, dan kebersihan lingkungan. 

Langkah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, dan Kementerian Agama.

Kepala KPw BI Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa seluruh pedagang yang berjualan di kawasan tersebut kini telah memiliki sertifikasi halal. 

Tak hanya itu, bahan baku seperti daging ayam juga dipastikan berasal dari tempat pemotongan unggas bersertifikasi dan menggunakan juru sembelih halal (juleha).

BACA JUGA: Beroncong Khas Bugis yang Makin Langka, Pertahankan Rasa Lama di Tengah Serbuan Kuliner Modern

"Semua pedagang sudah menerima sertifikat halal. Ayamnya pun berasal dari tempat potong unggas yang sudah mendapat sertifikasi juleha. Jadi selain tersertifikasi halal, bahan bakunya juga halal," kata Robi, pada Kamis (19/6/2025).

Robi juga menyampaikan bahwa transformasi ini tak hanya soal produk halal, tetapi juga mencakup aspek sanitasi dan kenyamanan pengunjung. Adapun, fasilitas umum seperti toilet dan wastafel di taman tersebut telah dijaga kebersihannya secara berkala.

"Dengan fasilitas yang terawat dan bersih, kawasan ini sangat layak dikunjungi oleh siapa saja yang datang berkunjung ke Balikpapan," ucapnya.

Dalam upaya mendukung ekosistem digital, hampir seluruh pedagang di kawasan ini juga telah menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran nontunai. 

BACA JUGA: Wisata Kuliner Sungai Tuak di Paser akan Ditata Kembali

Robi menyebut hal itu sebagai bagian dari langkah modernisasi usaha mikro dan mendukung efisiensi transaksi.

"Hampir semua pedagang sudah pakai QRIS. Ke depan, kawasan kuliner halal lainnya pasti ada QRIS," jelasnya.

Asisten II Pemkot Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, mengungkapkan bahwa pembentukan zona kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) ini sejalan dengan karakteristik masyarakat Balikpapan serta kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

"Industri kuliner saat ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan pengelolaan serta strategi promosi yang baik, industri kuliner dapat menjadi penopang yang kuat bagi pariwisata suatu daerah," kata Andi Yusri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: