Menikah di Depan Jenazah

Minggu 12-07-2020,20:35 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

LANGSUNGKAN AKAD

Sementara itu, di tengah pilu dan kesedihan, Donny melangsungkan akad nikah di depan jenazah ayahnya. Akad nikah dilangsungkan sekira pukul 16.25 Wita. Dengan mengenakan baju batik hitam merah. Donny tampak tegar melewati prosesi pernikahan.

Di sampingnya, Indry Hardiyanti Rukmana tidak henti-henti mengusap air mata. "Saya terima nikahnya Indry Hardianti Rukmana binti Haji Andi Pamaisong dengan mas kawin sebesar Rp 100 ribu dibayar tunai," seru Donny.

Tak ayal diikuti oleh doa para hadirin. "Barakallah," seru Syaharie Jaang dan Muhammad Barkati, wali kota dan wakil wali kota Samarinda yang menjadi saksi pernikahannya. Istri Siswadi, Rini Gustiana tidak habis-habis menangis di ujung ruangan. Menyaksikan sang putra yang menikah dalam moment itu.

Romadhonny Putra Pratama, anak sulung Siswadi, melangsungkan akad nikah dengan kekasihnya Indry Hardiyanti Rukmana, di hadapan jenazah sang ayah. (Dian / Disway Kaltim)

Kepada awak media, Donny mengaku pernikahan itu sengaja dilangsungkan. Mengingat sang ayah tak dapat lagi menghadiri pernikahan yang awalnya direncanakan akan dilaksanakan tahun ini. "Pernikahan saya memang sudah diatur tahun ini," tandasnya.

Kesedihan yang mendalam atas wafatnya sosok pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Samarinda itu, tentunya sangat dirasakan keluarga kerabat maupun sahabat. Berpulangnya  Siswadi ke pangkuan Sang Pencipta, bagi banyak orang dinilai terlalu mendadak.

SIAPA SOSOK PENGGANTI?

Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPC PDIP Samarinda, Ahmad Sofyan turut menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya dari para kader maupun simpatisan dari partai berlambang banteng tersebut. Sofyan mengantakan, dirinya merasa kehilangan sosok pemimpin partai yang sangat hebat baginya.

"15 tahun lebih saya sama beliau. Artinya tidak hanya sebagai pimpinan. Ya juga sebagai sahabat, teman dan kakak saya. Sudah sangat dekat sekali lah," terangnya.

Sofyan menerangkan, berpulangnya Siswadi menghadap sang maha pencipta, tentunya sangat berpengaruh besar bagi DPC PDIP Samarinda. Karena menurutnya, selain sebagai pimpinan DPC, Siswadi adalah tokoh politik PDIP di Samarinda.

Masa kepemimpinannya itu, ia berhasil membawa PDIP meraih perolehan suara terbanyak pada pemilihan legislative (Pileg). "Ini menjadi berita duka kita semua bagi para kader maupun simpatisan PDIP," ucapnya.

Sementara itu, disinggung siapa sosok pengganti Ketua DPC PDIP Samarinda selepas Siswadi? Sofyan hanya menerangkan, pemilihan pengganti ketua sepenuhnya diserahkan dan ditentukan di tingkat DPD dan DPP PDIP.

"Yang jelas kami punya mekanisme. Artinya mekanisme itu semua diserahkan kepada pimpinan partai yang ada di DPP maupun DPD untuk menentukan siapa pengganti beliau. Saya belum tahu lagi, siapa sosok yang bisa memimpin PDIP Samarinda," terangnya.

Kendati demikian, ia berharap dalam beberapa hari ke depan kepemimpinan partai harus segera diisi. Mengingat Pilkada sudah di depan mata. "Semoga sehari dua hari lagi sudah bisa dipilih. Karena pastinya sudah percepatan proses, mengingat kita akan menghadapi Pilwali. Apakah nanti bentuknya PLT atau Definitif. Kita masih tidak tahu," tambahnya.

Sementara itu, disinggung terkait pengganti jabatan Ketua DPRD, Sofyan menerangkan akan memahami dahulu aturan dan mekanismenya. "Untuk di DPRD biasanya kami ada nama-nama yang akan kita usulkan. Sesuai dengan kriteria dan aturan yang berlaku di DPRD Samarinda. Dari aturan itu lah nanti kita dapat mengusulkan nama yang akan menggantikan posisi beliau".

KEGIATAN DPRD TETAP JALAN

Tags :
Kategori :

Terkait