PENAJAM, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tak ingin tergesa-gesa dalam menyambut tatanan normal baru. Meski di beberapa daerah di Indonesia telah diizinkan untuk memberlakukan hal tersebut.
Wakil Bupati PPU Hamdam menjelaskan, salah satu yang dipersiapkan yakni kebijakan resmi penetapan new normal oleh pemerintah. Adapun daerah berjuluk Benuo Taka ini awalnya telah mempersiapkan untuk memberlakukannya.
"Kamis sudah berkomunikasi dengan gugus tugas COVID-19. Tapi kita tunda dulu," katanya Kamis, (25/6).
Penundaan penerapan kebijakan itu secara resmi karena kondisi jumlah pasien positif yang sempat melandai, kembali bertambah sepekan terakhir. Kala itu hanya tersisa dua pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit.
"Setelah ada penambahan dua pasien positif lagi. Rencana new normal itu sudah kita persiapkan. Tapi setelah kita pantau, sekitar dua hari lalu itu ada penambahan lagi. Makanya kita coba lihat-lihat lagi perkembangannya,” bebernya.
Lanjut Hamdam, jika kondisi sudah dapat terkendali, pasti pemerintah akan segera mengeluarkan keputusan. Untuk memulai new normal di Benuo Taka.
“Kemarin waktu tinggal satu sudah mau dikeluarkan (keputusan new normal), tapi ada penambahan lagi menjadi empat, jadi di tunda dulu lah,” ungkapnya.
Sebanyak 252 kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang di antaranya 36 kasus masih dalam pemantauan. Sementara 216 kasus lainnya sudah selesai pemantauan.
Kemudian, kasus PDP sebanyak 19 pasien. Di antaranya 2 pasien dirawat di rumah sakit, 3 meninggal dunia, dan 14 isolasi mandiri.
Sementara itu, total kasus untuk pasien terkonfirmasi positif sebanyak 23 pasien. Yang mana 4 pasien masih dalam perawatan dan 19 pasien dinyatakan sudah sembuh. "Nanti akan kita koordinasikan lagi dengar tim gugus," tutupnya. (rsy/eny)