Paket Kuota Bosnas

Kamis 18-06-2020,18:13 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Tahun ajaran baru segera tiba. Namun belajar belum tentu akan kembali bertatap muka. Sebab pemerintah masih menunggu corona mereda. Belajar via online tentu memerlukan kuota. Apakah ini akan menambah beban biaya?

-------------------------------

SEKOLAH dalam masa pandemi punya banyak kekurangan. Belajar tanpa tatap muka langsung misalnya dinilai kurang efektif. Materi tidak tersampaikan dengan baik. Bahkan cenderung mengalami perlambatan.

Pun meski siswa belajar langsung di sekolah. Bertatap muka langsung dengan guru. Jam pelajaran akan dibatasi. Mengingat jumlah siswa dalam satu kelas akan dibatasi. Tentu saja berdampak pada jumlah ruangan yang dipakai. Mau tidak mau sekolah memberlakukan sistem sif. Maka dari itu satu jam pelajaran akan dikurangi.

Metode=metode ini memang masih dalam persiapan. Menunggu edaran Kementerian Pendidikan dan Budaya tentang skema belajar mengajar. Selama pandemi corona masih ada.

Sementara saat ini. Kegiatan belajar banyak dilakukan online. Namun ada konsekuensi biaya. Memenuhi kebutuhan kuota internet. Syukurnya, hal ini tidak menjadi kendala.

Sebagian besar proses belajar mengajar memang tetap berjalan. Pertemuan tatap muka antara guru dan siswa dilakukan melalui via daring. Khususnya kalangan pelajar di tingkat SMP dan SMA/SMK.

Salah satu orang tua siswa di SMP Negeri 9 mengaku selama anaknya belajar dari rumah tak ada dibebankan biaya paket kuota internet.

Selama pandemi, guru hanya memberikan materi pelajaran maupun tugas sekolah yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp.

"Nggak ada pembengkakan. Soalnya cuma pake WhatsApp, terjangkau saja. Nanti tugasnya dikirimkan," ucap Siti Insaroh kepada Disway Kaltim.

Apalagi saat ini Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) juga sudah gratis. Selama ini orang tua siswa hanya mengeluarkan biaya untuk membeli perlengkapan sekolah, mulai dari seragam hingga buku dan alat tulis.

"SPP gratis, paling Cuma keluarkan uang beli buku dan seragam gitu aja," pungkasnya.

Memang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk membantu mengurangi beban orang tua. Dengan dibelikan paket internet bagi para siswa.

Dana paket internet tersebut dapat menunjang siswa dalam melaksanakan belajar via daring, selama diterapkan belajar dari rumah atau study from home (SFH).

Tags :
Kategori :

Terkait