Catatan: Regulasi U-20 Bisa Bikin Borneo Tidak Manyala

Senin 15-06-2020,13:26 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Keempatnya belum mencicipi satu menit pun dari 3 laga Liga 1 yang dijalani Borneo FC musim ini. Masuk skuad cadangan saja belum pernah. Bukan karena mereka tidak hebat. Tapi lebih pada status mereka ini masih pemain lapis ketiga.

Zulfikri masih berada di belakang Gianluca dan Dicky. Jangankan ia, Dicky saja belum merasakan debut. Djufri Daud, ia harus bersaing dengan kevin Gomes dan Abdul Rachman. Kevin saat ini masih menjadi bek kiri nomor satu Borneo. Ia selalu menjadi starter di 3 laga Borneo. Abdul Rachman akhirnya merasakan debut selama 15 menit di pertandingan terakhir karena Kevin mengalami cedera ringan.

Kasus yang dihadapi Wiranto pun tak kalah pelik. Persaingannya kian berat. Awalnya Edson Tavares memplot Javlon dan Andika sebagai duet bek tengah. Duet ini terjalin pada beberapa laga uji coba sampai laga perdana liga 1 melawan Persija. Setelah itu, Andika terpinggirkan. Wildansyah kembali menjadi pilihan utama untuk menemani Javlon di depan Gianluca.

Praktis, Andika kini menjadi pilihan ketiga. Disusul pemain anyar lainnya, Andri Muliadi yang prestasi terbaiknya baru masuk tim cadangan di laga terakhir. Maka wiranto secara otomatis menjadi pilihan kelima. Masih sulit ditebak apakah dia akan mendapatkan menit bermain musim ini.

Nama terakhir, Gerry. Pos serang Borneo sangatlah berjubel. Dan berkualitas. Di sana ada nama Campos, Sultan Samma, Dedi Hartono, Terens Puhiri, Guy Junior, Titus Bonai, sampai M. Sihran. Semua pemain tersebut saling berebut slot bermain untuk menopang Fransisco Torres yang tak tergantikan di lini depan.

Apabila regulasi tersebut benar-benar diketuk. Siapa pemain yang layak mendapat jatah bermain reguler?

Lagian, regulasi semacam ini sudah pernah ada sebelumnya. Bedanya kala itu adalah pemain U-23. Kepentingannya sama. Untuk timnas Indonesia. Namun hanya berjalan semusim. Semusim yang ribet itu. Karena dengan regulasi itu, Liga 1 harus membuat kebijakan turunan yakni memperbolehkan 5 pergantian pemain. Melebihi jatah yang dianut FIFA. 3 pemain.

Lagian, kenapa baru sekarang sibuk memikirkan timnas? Bukannya seharusnya liga disetting untuk memperkuat timnas. Untuk segala kategori usia. Liga 1 untuk timnas senior dan timnas U-23. Liga 2 dan Liga U-19 untuk timnas U-19. Juga kompetisi Liga U-17 untuk usia yang lebih rendah. Ah, federasi kita memang senangnya grasah-grusuh. (Ahmad Agus Arifin adalah jurnalis olahraga Disway Kaltim.)

Tags :
Kategori :

Terkait