Kompetisi Liga 1 dan 2 Masih Belum Jelas

Kamis 11-06-2020,14:59 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Sempat diwacanakan bergulir Oktober 2020, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan kompetisi dilanjutkan. (Andi Hafizh/ Disway Kaltim)

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Kepastian kelanjutan kompetisi Liga Indonesia masih belum jelas. Hingga saat ini PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air belum bisa memastikan bahwa Liga 1 dan Liga 2 bakal dilanjutkan. Padahal beberapa waktu lalu PSSI menggelar rapat virtual dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Dari hasil rapat virtual tersebut disimpulkan bahwa kompetisi kembali digelar Oktober mendatang. Namun sampai detik ini PSSI belum juga menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait pemaparan konsep.

"Sampai sekarang kami masih menunggu. PT LIB sudah kami undang. Tapi masih belum bisa dipastikan kapan berlanjut kompetisi," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, Rabu (10/6/2020).

Kabar kelanjutan kompetisi cukup menambah harapan besar sepak bola nasional. Hanya saja ada beberapa klub yang tak sepakat dengan dilanjutkannya kompetisi. Seperti Madura United misalnya yang menolak untuk berpartisipasi karena masa pandemi COVID-19.

Menanggapi hal itu Yunus menilai masih sebatas pernyataan klub. Karena dia belum menerima surat resmi perihal itu. Seluruh klub sejauh ini belum ada yang melayangkan surat untuk menolak ikut kompetisi. "Ya semoga ada kejelasan kapan dilanjutkan. Kita lihat saja nanti, semoga ada titik terang," tambah pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kaltim ini.

Terkait rencana perubahan format kompetisi terutama tak ada yang degradasi cukup mencuri perhatian. Pasalnya Liga 1 yang tanpa degradasi membuat jatah promosi Liga 2 berkurang satu. Rencana tersebut tak lain lantaran pandemi COVID-19 yang belum mereda menjadi pertimbangan federasi. “Jadi harus ada toleransi. Makanya ada kesimpulan tidak ada degradasi,” tambahnya.

Sebelumnya Yunus sudah menyiapkan protokol kesehatan andai kompetisi jadi digelar. Standar protokol kesehatan nantinya juga mesti dijalankan klub. Tak hanya itu penonton nanti dipastikan tidak bisa datang ke stadion.

Selain itu juga format kompetisi baik nantinya akan menggunakan sistem home turnamen untuk Liga 1. Seluruh klub Liga 1 akan dipusatkan di Pulau Jawa dan menerima subsidi Rp 800 juta. Pun dengan Liga 2 yang akan dibagi menjadi empat grup yang berisikan enam klub dan tanpa degradasi. (fdl/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait