Pegawai mal juga diminta menggunakan sarung tangan selain masker, serta imbauan mencuci tangan setiap waktu. "Kita juga minta pegawai pakai pelindung wajah," ujarnya.
Menurutnya, perubahan perilaku dan penerapan hidup sehat harus dilakukan mengikuti perkembangan.
Terkait jam operasional, Arzaedi menyebut kebijakan tersebut sudah dinormalkan, namun aturan itu dikembalikan kepada kesiapan masing-masing pengelola mal.
Lagipula pembukaan mal dinilai memerlukan biaya operasional yang cukup besar, sehingga pihak pengelola pasti memerlukan pertimbangan sampai mal tersebut bisa benar-benar berjalan seperti sedia kala. "Ada tenan yang bisa buka satu sif saja. Ini tergantung kesiapan mereka," ungkapnya. (fey/ryn/yos)