Dharmin Shaleh Balfas. (Heru/Disway Kaltim)
Samarinda, Diswaykaltim.com - Tim sepak takraw Kaltim telah menyelesaikan tes fisik kedua. Tes ini seharusnya digelar pada bulan Ramadan lalu. Tapi karena satu dan lain hal, baru bisa terlaksana pada 31 Mei - 1 Juni 2020.
Saat dikonfirmasi pada Kamis (4/6/2020) Sekretaris Pengprov Persatuan Selam Takraw Indonesia (PSTI) Kaltim, Darmin Shaleh Balfas menjelaskan bahwa kelima atlet yang berlatih di beberapa tempat berbeda mulai menyerahkan hasil tes fisik pada 31 Mei lalu. Kelimanya diketahui berlatih di Samarinda Seberang, Tenggarong, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
"Persoalan fisik hanya ada satu, yaitu atlet yang berada di Tenggarong. Karena pada saat tes fisik pertama memang dia agak kurang. Tapi kalau bicara teknis, seluruh atlet yang kami siapkan ini memang tidak diragukan," katanya.
Hal lain yang kini jadi sorotan adalah kurang menunjangnya alat latihan. Saat ini atlet masih menggunakan peralatan sisa Pra PON dan TC lalu. Padahal untuk bola takraw sendiri, kata Darmin, usia pemakaian idealnya hanya satu bulan. Lebih dari itu, daya pantul bola akan berkurang sehingga bisa berpengaruh pada kemampuan atlet.
"Kami takutnya nanti berpengaruh ke atlet. Karena yang bakal dihadapi ini adalah daerah-daerah yang cukup mumpuni di PON," lanjutnya.
Ditanya soal target di PON Papua nanti, Darmin belum ingin umbar janji. Ia lebih memilih berbicara capaian dari satu step ke step berikutnya.
"Bicara soal target ini, kalau cabor lain target emas, kami juga begitu. Apalagi kan kami dapat emas di Pra PON. Tapi yang kami jadikan prioritas adalah lolos dari fase group dulu. Kalau sudah lolos, baru bisa bicara target emas," tutupnya. (gol/ava)