Secara simbolis, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto saat memberikan mesin kapal baru kepada nelayan terdampak yang tumpahan batu bara di Perairan Manggar, Selasa (2/6) di Pangkalan TNI AL, Jalan Yos Sudarso, Balikpapan. (Andi Muhammad Hafizh/Disway)
--
Balikpapan, Diswaykaltim.com - Tumpahan batu bara di Perairan Manggar pada 2019 lalu menjadi perhatian pemkot. Nelayan jadi sulit menangkap ikan. Lantaran daerah tangkapannya telah tercemar.
Sejumlah nelayan beberapa kali berunjuk rasa. Beberapa solusi ditemukan. Sebanyak 187 nelayan Manggar mendapat mesin kapal baru. Dari salah satu perusahaan. Didampingi Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan, serta Lanal Balikpapan. Bantuan tersebut diberikan bertahap.
Bertempat di Mako Lanal Balikpapan, sebanyak 50 nelayan mendapat mesin kapal baru. Tahap kedua dari perusahaan.
"Tahap pertama sudah 50 orang," ujar Heria Prisni, Kepala DPPP Balikpapan saat memberikan bantuan mesin kapal di Mako Lanal, Selasa (2/6).
Danlanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto berharap nelayan dapat terbantu dalam mencari ikan.
"Kami hanya mediasi memberikan tempat," ujarnya.
Salah seorang nelayan Manggar, Sakiran bersyukur mendapat mesin kapal itu. Sebab mesin miliknya sudah tak layak. Mesin tersebut menunjang pekerjaannya.
"Kami jadi bisa cari ikan lebih jauh lagi. Kalau kemarin kami cuma di pinggir-pinggir," ujarnya. (bom/hdd)